Prabowo Subianto Jenderal Simpanan Tuhan yang Ditugaskan di Akhir Masa Indonesia
Oleh: Dr.dr.H.Jaya Mualimin, Sp.KJ, M.Kes, MARS
Pembukaan
Entah apa yang ada dipikiran sang Jenderal yang lurus dan cerdas ini. Ia ditempa berbagai macam cobaan, dari muda sampai manula. Saat beliau harus menghabiskan waktu sekolah jauh dari tanah airnya di Amerika, ia meninggalkan keluarga tercinta, ia harus berpisah dengan keluarga besarnya. Setelah tamat Senior High School setingkat SMA, ia memilih untuk mendaftar di Akademi Militer Magelang. Jiwa kesatria nya terpanggil kuat mengenang sang idola pamannya seorang pejuang kemerdekaan Indonesia. Tidak seperti pemuda kebanyakan dengan mengandalkan kekayaan, kebesaran dan keturunan keluarga mapan, kaya raya. Ayahnya Soemitro Joyohadikusumo, seorang bankir dan pejabat penting orde baru, dan kakeknya pendiri salah satu bank nasional. Ia pun bergelut dengan latihan tempur, berpeluh keringat luar biasa, melatih insting perang dan operasi inteligen. Ketika lulus dari Akademi Militer ia ditugaskan langsung di medan operasi sebagai prajurit di Timor Timur sampai diisukan ditangkap oleh Fretilin. Prestasi diraihnya dalam operasi pembebasan sandera di Mapanduma Timtim. Sebagai Komandan lapangan yang sukses DOM (Daerah Operasi Militer) di Aceh. Ia adalah perwira yang menjadi rising star kelak dan akan menjadi pengganti kepemimpinan nasional. Apalagi ia manjadi mantu orang nomor satu Orde Baru.
Musibah Datang
Sudah manjadi suratan takdir tak bisa dilawan dan harus ditempuh dengan kesabaran panjang. Tahun 1998 era reformasi dan tumbang rezim Orba. Jenderal Prabowo yang telah berjuang demi bangsa dikhianati bangsanya sendiri ketika ayah mertuanya jatuh, ia justru difitnah mengkudeta, ia mengamankan para demonstran, ia dituduh menculik menghilangkan nyawa aktifis mahasiswa sehingga ia dicopot sebagai Pangkostrad dan didakwa melanggar HAM.
Ia juga dipaksa oleh mertuanya untuk meninggalkan keluarga kecilnya (istri dan anak semata wayang), ia pergi ke Yordania di dekat Suriah (satu wilayah yang kelak bergolak politik dan militer). Entah apa yang terjadi dalam lubuk hati yang paling dalam, ia diam dan genggam rasa kalutnya tanpa disampaikan kepada siapa pun kecuali pada Tuhannya Allah SWT (beliau mualaf sejak remaja). Sekilas dari beberapa berita yang didapat dari media, ia menghabiskan masa pengasingan bersama putra mahkota raja Abdullah dengan melatih insting tempur, sebagai instruktur militer Tentara Kerajaan. Ia ikut melatih satuan Komando pasukan khusus Kopasus nya Yordania. (Konon Tentara Palestina juga ikut berlatih bersama).
Panggilan Pulang ke Indonesia
Kuat dan tegar. Prabowo dia lah Prabowo yang dulu, ia tidak berubah watak dan karakter khasnya. Ia memulai usahanya dengan mendirikan Partai Indonesia Raya (Gerindra). Ia mulai menghimpun semua elemen rakyat yang masih setia. Ia juga meminta maaf kepada korban-korban ’98, diberikan kompensasi yang layak dan mengajak membangun Indonesia Raya, ada Budiman Sudjatmiko, dkk semua diberikan kedudukan yang tinggi disisi seorang berjiwa besar Prabowo Subianto.
Ia ikut kontestasi pemilihan presiden 4 kali dan 3 kali gagal karena permainan partai politik. Walaupun gagal, ia tidak mengendurkan semangat juang. Seperti perjanjian Batu Tulis dengan PDI-P, bersama Cawapres Hatta Rajasa dan S. Uno ada intrik politik yang menjegal politiknya ia pantang menyerah. Pada Tahun 2018 pasca kegagalan Pilpres, pak Jokowi ubah haluan politiknya, Jokowi mengajak bergabung dalam kabinet Indonesia Maju menjadi Menteri Pertahanan. Ia secara legowo jalani dengan suka cita walaupun para pemilihnya menentang, ia dicap khianat lagi, ia dihujat. Empat tahun berlalu, prestasi sebagai Menhan luar biasa, sehingga Jokowi sangat mengapresiasi kinerjanya. Prabowo mulai menginisiasi program ketahanan pangan sebagai antisipasi perubahan iklim dan global warming. Hal baru tupoksi tentara urusi pertanian, ide luar biasa ini dikritik masyarakat dengan berbagai macam tuduhan.
Tuhan Tidak Salah Pilih Presiden
Prabowo adalah hadiah Tuhan untuk Indonesia. Insting Prabowo tajam dan inilah yang tidak dipunyai oleh tokoh di dunia manapun melebihi kemampuan Putin dan pemimpin negara di dunia.
Sebelum menjadi presiden ia meminta Jokowi untuk mendukung program lumbung pangan nasional, ketahanan pangan dan membuka lahan pertanian agar kedaulatan pangan terjaga, tidak tergantung import pangan. Walaupun masih ada kegagalan program ini, tapi program ini tetap berjalan baik. Saat beliau menjadi Presiden terus dilanjutkan dengan program pemberian makanan bergizi pada ibu hamil, anak balita, anak sekolah di semua jenjang sampai menengah termasuk anak dengan disabilitas. Semoga program ini akan menjawab bahwa ketika perang dunia ketiga berlangsung maka negara menjamin kecukupan pangan bagi warga negaranya (insha Allah).
Insting Global Presiden
Ketika ia melontarkan pendapat bahwa Indonesia di tahun 2030 akan punah, maka semua protes dan teriak ia sedang “ngibul/hoax”. Tepat 1 tahun berikutnya tiba-tiba Rusia menyerang Ukraina dan terjadi perang Rusia vs Ukraina, 2 tahun berikutnya perang di Palestina vs Israel dan menyeret negara-negara Timteng ini pun seolah apa yang disampaikan Prabowo masih seiring dan sejalan dengan pikirannya.
Pikiran Prabowo Jauh Melebihi Imajinasi
Berita-berita yang akan terjadi seolah telah disampaikan jauh hari dari pikirannya. Apakah ia seorang indigo? Tentu tidak! Apakah dia seorang futurolog dan eskatologi? Tidak juga. Tapi ia adalah orang yang tepat dilahirkan sebagai Presiden di saat Indonesia membutuhkan dia. Masa-masa sulitnya yang telah dilalui dengan hikmat, ia selalu sabar dan nikmati hidupnya dengan tenang. Semua cobaan dalam perikehidupannya ia rangkai menjadi bangunan cara berfikir imparsial dari berbagai sudut pandang serta memberikan pikiran yang tajam dan kokoh.
Tidak ada informasi bahwa ia punya guide spiritual tetapi Tuhan seolah-olah memberi tenaga untuk mengarahkan persis sama apa yang direncanakan Tuhan.
Mimpi-mimpi Muhammad Qasim sejak sepuluh tahun lalu telah berlalu disampaikan. Bila dicermati dan dianalisis tentang perang dunia ketiga, tentang masa keemasan kembali negara Timur Nusantara, mirip apa yang sedang dikerjakan dan diupayakan oleh Prabowo. Persiapan sebelum perang, masa-masa sulit apocalypse. Tragedi kemanusiaan masif (1,6 milyar manusia tewas) di Timteng dan India.
Menuju Indonesia Emas 2045
Kondisi wajah Indonesia pasca perang dunia menjadi berubah baik, Indonesia maju menjadi kekuatan dunia, tidak terbayang sedikitpun. Inilah teropong mata elang Prabowo Subianto dan dunia inteligennya. Wajah Indonesia yang maju, sejahtera dan menjadi superpower dunia. Saat Barat dan Timur Tengah terpuruk akibat nuklir yang dahsyat. Indonesia menjadi tempat aman dan jauh dari ajang petaka nuklir. Bilamana perang terjadi ibarat pepatah menang jadi arang kalah jadi abu. Posisi Indonesia akan diuntungkan karena Prabowo sudah menyampaikan Indonesia Non-Blok. Ketahanan pangan dan kerawanan pangan menjadi upaya ekonomi, sosial dari situasi politik global sedang menggeliat. Indonesia tidak akan terjebak perangkap income negara menengah (Middle Income Trap). Menuju Indonesia Emas 2045.
Penutup
Terimakasih Prabowo. Tuhan telah menempa jiwa dan ragamu, dari kecil, muda, lalu saat dewasa dan kemudian tua bahagia. Saat ini Indonesia sangat membutuhkan pikiran dan kekuatan usahamu untuk menyongsong dunia baru Nusantara Raya.
Wallahu ‘alam bissawab
Alfakir