Perjuangan Menuju Ridho Allah SWT dengan Bimbingan dari Rasulullah SAW

Perjuangan Menuju Ridho Allah SWT dengan Bimbingan dari Rasulullah SAW

(Suatu kajian ilmiah mimpi Muhammad Qasim)

Oleh: Prof. Dr. H. Nandan Limakrisna, S.T., MM.

Kehadiran Nabi Muhammad ﷺ dalam mimpi:

Kehadiran Nabi ﷺ dalam mimpi biasanya dianggap sebagai bentuk rahmat dari Allah ﷻ, karena setan tidak bisa menyerupai beliau ﷺ (Hadis Shahih). Ini menunjukkan bahwa mimpi ini adalah sesuatu yang sangat penting.

Suara Nabi ﷺ yang terdengar lelah bisa melambangkan kesedihan beliau atas keadaan umat Islam saat ini, seperti banyaknya perpecahan, kelemahan iman, atau hilangnya perhatian terhadap ajaran Islam.

Pesan dan Misi:

Pesan Nabi ﷺ kepada Qasim menandakan tugas untuk menyampaikan risalah Islam dengan cara yang benar. Ini mungkin merujuk pada tanggung jawab untuk memperkuat keimanan, meningkatkan persatuan umat, dan melawan penyimpangan dari ajaran agama.

Peta dan alat yang diberikan Nabi ﷺ melambangkan strategi dan panduan dalam menyebarkan misi ini. Alat itu mungkin melambangkan teknologi modern atau media yang dapat digunakan untuk menyebarkan dakwah.

Bangkitnya Islam dari Pakistan

Dalam banyak hadis, disebutkan tanda-tanda kebangkitan Islam di akhir zaman, termasuk kemunculan “bendera hitam” dari wilayah Khurasan (sebagian ahli tafsir menghubungkan Khurasan dengan wilayah di sekitar Afghanistan, Iran, dan Pakistan modern). Hal ini mungkin dimaksudkan untuk mengingatkan peran strategis wilayah ini dalam kebangkitan Islam.

Pesan ini bisa menjadi peringatan bagi umat Muslim, khususnya di wilayah tersebut, untuk memperkuat iman dan persatuan agar menjadi teladan bagi dunia.

Reaksi dan Perjuangan:

Penolakan awal dari orang-orang mencerminkan realitas dakwah, yaitu bahwa kebenaran sering kali menghadapi penolakan sebelum diterima. Namun, dengan ketekunan dan pertolongan Allah ﷻ, misi itu akan berhasil.

Kegigihan Qasim melambangkan ketabahan dan kesabaran yang diperlukan dalam menjalankan tugas agama.

Pentingnya Doa dan Pertolongan Allah ﷻ

Mimpi ini menekankan pentingnya doa, tawakal, dan kerja keras dalam menjalankan tugas keagamaan. Segala kesuksesan datang hanya dengan izin dan pertolongan Allah ﷻ.

Pesan Utama:

Mimpi ini menyerukan kebangkitan spiritual dan sosial umat Islam. Umat harus kembali kepada ajaran murni Islam, bersatu, dan mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan akhir zaman. Wilayah Pakistan mungkin dipilih sebagai simbol atau pusat gerakan kebangkitan ini.

Namun, mimpi seperti ini sebaiknya tidak ditafsirkan secara literal tanpa panduan dari ulama terpercaya, karena tugas keagamaan adalah tanggung jawab besar dan membutuhkan kebijaksanaan dalam pelaksanaannya.

 

Sumber Dalil al-Quran dan al-Hadis

 

Berikut adalah dalil-dalil yang dapat dihubungkan dengan mimpi dan pesan dalam narasi tersebut:

1. Nabi Muhammad ﷺ dalam mimpi adalah nyata

Dalil:

“Barang siapa yang melihatku dalam mimpi, maka ia benar-benar telah melihatku. Karena setan tidak dapat menyerupaiku.”

(HR. Bukhari, No. 6993; Muslim, No. 2266)

Makna: Kehadiran Nabi Muhammad ﷺ dalam mimpi sering dipandang sebagai bentuk rahmat Allah ﷻ dan sebuah pesan penting untuk introspeksi atau tindakan tertentu.

2. Kesedihan Nabi Muhammad ﷺ terhadap kondisi umat

Dalil:

“Sungguh, aku berharap umatku tidak masuk neraka. Tetapi ada di antara mereka yang tidak menaati ajaranku.”

(HR. Tirmidzi, No. 2436)

“Umatku ini seperti hujan; tidak diketahui mana yang lebih baik, awalnya atau akhirnya.”

(HR. Tirmidzi, No. 2869)

Makna: Nabi ﷺ merasa prihatin terhadap umatnya ketika mereka menjauh dari Islam dan terpecah belah.

3. Islam akan bangkit di akhir zaman

Dalil:

“Jika kalian melihat bendera-bendera hitam muncul dari arah Khurasan, maka datangilah mereka, karena di tengah-tengah mereka ada Khalifah Allah yang mendapat petunjuk.”

(HR. Ahmad, No. 22387; Ibn Majah, No. 4082)

Makna: Wilayah Khurasan (sebagian ahli mengaitkan dengan wilayah dekat Pakistan) memiliki peran penting dalam kebangkitan Islam di akhir zaman.

4. Pentingnya persatuan umat Islam

Dalil:

“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai.”

(QS. Ali Imran: 103)

Makna: Pesan Nabi Muhammad ﷺ agar umat Islam bersatu adalah perintah langsung dari Allah ﷻ untuk menjaga kekuatan dan kejayaan Islam.

5. Keharusan menyampaikan pesan dan berdakwah

Dalil:

“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat.”

(HR. Bukhari, No. 3461)

Makna: Kewajiban menyampaikan pesan Nabi ﷺ kepada umat Islam, sebagaimana yang ditekankan dalam mimpi tersebut.

6. Keutamaan kesabaran dalam menghadapi tantangan dakwah

Dalil:

“Dan bersabarlah, sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik.”

(QS. Hud: 115)

Makna: Penolakan dan tantangan yang dihadapi dalam menyampaikan pesan Islam adalah ujian yang memerlukan kesabaran.

7. Pertolongan Allah dalam menyebarkan Islam

Dalil:

“Jika Allah menolong kamu, maka tidak ada yang dapat mengalahkan kamu.”

(QS. Ali Imran: 160)

Makna: Semua usaha dakwah dan perjuangan harus dilandasi tawakal kepada Allah ﷻ, karena hanya dengan izin-Nya semua dapat terwujud.

Kesimpulan:

Pesan mimpi ini mengandung seruan untuk kembali kepada ajaran Islam yang murni, memperkuat persatuan umat, dan mengambil peran aktif dalam menyampaikan kebaikan Islam, terutama di wilayah strategis seperti Khurasan. Semua itu sejalan dengan ajaran Al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad ﷺ.

Wallahu a’lam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *