Mr. Erdogan dalam Bidikan Amerika & Israel dan Pertolongan Allah SWT Segera Tiba

Mr. Erdogan dalam Bidikan Amerika & Israel dan Pertolongan Allah SWT Segera Tiba

Oleh: Dr.dr.H.Jaya Mualimin, Sp.KJ, M.Kes, MARS

Mimpi Muhammad Qasim tentang Erdogan

Mimpi Pertama Qasim: Rencana Erdogan Membangun Kembali Ottoman Empire dan Pembunuhannya

Mimpi Muhammad Qasim tanggal 28 Februari 2017.

Presiden Turki tersebut sedang berbicara di depan orang banyak. Dia berkata: “Rakyat Turki, kita akan membangun Kekhilafahan Ottoman kembali dan semua kekuatan yang ku dapatkan ini juga bagian darinya. Kita akan mengembalikan status kaum muslimin yang hilang.”

Setelah berbicara kepada orang banyak itu, Erdogan duduk di tempat duduknya kembali. Dia tersenyum dengan penuh kebanggaan, sehingga membuatku berpikir bahwa dengan kekuatan sebanyak ini, dia akan mengklaim dirinya sebagai Mahdi, tetapi hanya Allah ﷻ Yang Maha Mengetahui.

Kemudian aku melihat pemimpin-pemimpin jahat menjadi sangat marah ketika melihat ini. Mereka berkata: “Laki-laki ini mempunyai rencana yang sangat berbahaya. Setelah mendapatkan kekuatan sebanyak itu, dia akan mampu untuk melakukan apapun dengan rencananya. Jika dia ingin mendirikan Kekhilafahan Ottoman, maka dia akan menjadi lebih berbahaya lagi.” Yang lain berkata: “Dia harus dihentikan berapapun bayarannya. Dia sudah memulai misinya dan dia sedang menaklukan Suriah.” Yang lain lagi juga berkata: “Dia mungkin akan menjadi pemimpin yang sangat kuat bagi kaum muslimin. Apapun yang terjadi kita harus menghentikannya mendapatkan tambahan kekuatan. Jika tidak, ini akan menjadi masalah besar bagi kita. Kita harus membuka jalan bagi Sang Mesiah.”

Kemudian aku melihat Nabi Muhammad ﷺ berjalan mondar mandir dalam keadaan sangat cemas. Hal ini membuatku merasa bahwa hal yang buruk akan segera terjadi.

Mimpi ke-2 Qasim: Pembunuhan Erdogan

Mimpi Muhammad Qasim tanggal 7 Januari 2020

Aku melihat bahwa aku sedang duduk di depan sebuah layar. Aku melihat Erdogan di sebuah layar yang ada di depanku. Aku memberitahu Erdogan bahwa Turki akan dihancurkan karena Turki adalah benteng pertama Islam. Orang-orang jahat juga akan merencanakan dan mencoba untuk membunuhmu (Erdogan). Aku juga memberitahu Erdogan bahwa setelah Turki jatuh, kekuatan jahat juga akan menghancurkan Arab Saudi. Kemudian aku melihat Erdogan menjadi khawatir ketika mendengar mimpi-mimpi ini. Dia kemudian mulai membuat rencana untuk Turki, diri dan keselamatannya.

Pembukaan

Hay’at Tahrir As Syam (HTS) adalah metamorfosis perjuangan panjang dimulai dari rahim “al Qaidahtul Jihad” berubah menjadi Jabhah Nusrah di Iraq, Daulatul Islam Iraq wa Syam (DAES). Tahun 2024 ini, HTS sebagai simbol penyatuan semua mujahidin Arab dan luar Arab, semua elemen dari semua gerakan jihad. Walaupun telah menelan korban dari tokoh-tokoh mujahidin itu sendiri karena perbedaan cara pandang, metode, manhaj ideologi gerakan termasuk konsep takfiri, orang di luar organisasi adalah kafir sehingga pembunuhan dan eksekusi menjadi hal biasa di antara mereka. Sebagian menjadi martir dibombardir tentara Amerika, Israel, Rusia. Sebut nama-nama Abu Muhammad Al Makdisi, az Zarqowi, As Sururi, Al Hamawi, Al Baghdadi, Az Zawahiri, al Muhaysini al Hafidz, termasuk tokoh utama Bin Ladin dan al Kattab dan Abdullah Azzam. Mereka adalah tokoh “jihad” dunia yang menyusahkan Barat. Muncul berdiri Afganistan Islam sebagai hasil perjuangan yang panjang.

Fenomena HTS

HTS dengan kepemimpinan Jenderal al Jolany yang selamat sampai sekarang, dengan mengubah cara pandang perjuangan, taktik politik, sosial dan diplomasi dan bersama kelompok Free Syrian Army (FSA), didukung oleh Turki dan negara lainnya secara diam-diam. Sejak tahun 2015 mereka menguasai wilayah propinsi Idlib yang berbatasan dengan Turki. Pada tahun 2016 mereka memulai operasi pembebasan wilayah utara di Suriah.

Erdogan Mendukung HTS

Secara diam-diam Turki sangat mendukung para kelompok oposisi Suriah melalui kelompok Free Syrian Army dan HTS. Intelijen Turki bermain mulai dari memasok amunisi, dan membantu para pejuang oposisi untuk bersembunyi di wilayahnya. Beberapa pejuang yang terluka dikabarkan mendapat pengobatan di Turki seperti Al Jolany dan Al Muhaysini.

Ambisi Erdogan ini terlihat juga dalam lawatan ke Negara Islam Timur, di Pakistan, Malaysia dan Indonesia. Ia sering berpesan kepada ketiga negara ini agar bersatu dan bekerjasama satu sama lain. Dari ketiganya ada kekuatan untuk mendukung khalifah Islam kelak.

Sepertinya Erdogan telah mengambil keuntungan dari konflik militer di Suriah. Semua fraksi jihad telah berkumpul dan bersatu di negeri Syam agar mengkonsolidasikan sebagai bagian ambisi Erdogan menjadi pemimpin Ottoman modern. Sehingga kekuatan Islam dapat menghadapi dan mengimbangi kekuatan Barat, NATO dan Israel sebagai musuh abadi dunia Islam. Apakah ambisi untuk membangun kembali raksasa Ottoman di masa modern ini tercapai? Tergantung Barat jawabannya. Karena meraka tidak rido bila kekuatan Ottoman hidup kembali dan bahaya bagi kelangsungan hidup Mr. Erdogan sendiri. Ia dalam bahaya dan Turki akan dihancurkan oleh Barat.

Perang Dunia Ketiga

Perang dunia pertama dan kedua menandai satu kekuatan Islam berakhir dan berganti dengan kekuatan dunia Barat dan Amerika. Sepak terjang kekuatan mereka telah merajai semua lini kehidupan dari ilmu teknologi, sosial, ekonomi, politik dan militer. Ilmu pengetahuan mencapai titik tertinggi. Kapitalisme, liberalisme serta demokrasi menghiasi hari-hari dunia. Dunia Islam tidak berdaya dalam genggaman mereka. Beberapa perjuangan dalam bidang sosial, politik dan militer tidak mampu mengalahkan dominasi Barat. Bahkan kehidupan Islam terpuruk dengan kebodohan dan kemiskinan yang tidak pernah selesai.

Perjuangan panjang untuk kembali kepada masa-masa kejayaan selalu berakhir mengenaskan sampai dengan sekarang, seolah Tuhan tidak berpihak kepada umat yang dulu pernah berjaya. Pertolongan Tuhan tidak sampai walaupun dengan cara-cara dan metode yang sama dan telah digunakan oleh umat terdahulunya.

Di sepenggal waktu di akhir zaman akan datang masa dimana masa itu adalah akhir dari perjuangan panjang umat Islam sebagai penandanya adalah perang dunia ketiga sebagai perang “Malhamah Kubra” dimana umat Islam telah diberikan pertolongan langsung dari Allah SWT.

Mr. Erdogan Terbunuh

Dalam beberapa wawancara saya berkesempatan bertanya kepada Qasim awal dimulai perang ini. Qasim berkata dalam mimpinya Turki dihancurkan dengan terlebih dahulu dengan peristiwa pembunuhan Mr. Raccep Tayyip Erdogan. Orang ini dianggap punya ambisi dan didukung oleh kekuatan Islam radikal sehingga Barat sangat memusuhinya.

Timur Tengah Tempat Ladang Pembantaian

Di Timur Tengah terjadi tragedi yang memilukan, dimulai dari Palestina kemudian ke Turki, Suriah, Mesir, Arab Saudi, Irak Iran Yaman dan Negara Teluk. Wilayah ini menjadi tempat pertempuran yang dahsyat. Korban perang ini 800 juta jiwa dan kemudian negara-negara Islam dikuasai oleh kekuatan koalisi jahat Imperialisme. Setelah kehancuran di Timur Tengah maka mereka menyerang umat Islam di Timur Jauh [Pakistan, Banglades dan wilayah Nusantara].

Pertolongan Allah SWT Segera Tiba

Dalam mimpi Qasim yang bercerita tentang perang Ghazwatul Hind. Wilayah peperangan ini ada di Timur Jauh (Pakistan, India, Banglades, Malaysia dan Nusantara). Perang ini melibatkan 100 negara yang tergabung dalam koalisi India melawan umat Islam. Mimpi ini sangat spesial dan unik karena secara detail diperlihatkan dalam mimpinya. Mimpi ini hampir lebih banyak frekuensi hadir dari mimpi-mimpi lain sehingga Qasim sangat teliti bercerita mimpinya. Qasim menceritakan kemenangan pertama perang umat Islam di abad modern adalah perang yang disebut sebagai Badar Modern. Peperangan ini penting karena dipandu Rasulullah ﷺ langsung. Allah SWT mengutus 3000 tentara dalam bentuk pesawat jet tempur canggih. Ghazwatul Hind ini menandakan akhir umat Islam sesuai dengan nubuwat Nabi Muhammad ﷺ bahwa mereka yang ikut berperang akan berjumpa dengan Nabi Isa bin Maryam AS di wilayah Suriah, Irak dan Turki (Syam).

Penutup

Umat Islam bersama-sama telah melawati masa panjang dari kesulitan pertama bersama Rasulullah ﷺ berjuang dan membangun masa kelezatan iman, berganti bersama khalifah Rasyidah, kemudian dakwah sampai dari ujung dunia bersama Umawi, Abbasi dan Ottoman dengan segala kemajuan dan kejayaan. Kemudian mereka terjatuh. Milenium akhir menandai tiba masa Allah ﷻ akan memberikan pertolongan kembali dengan kembali kepada Ketauhidan dan menjauhi kesyirikan kepada Allah ﷻ.

Melalui peristiwa-peristiwa dan kejadian saat ini dan zaman ini, kita menjadi saksi.

Wallohu ‘alam bissawab

Al fakir

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *