Kamis pagi (22/12/2022) Helpers Muhammad Qasim dari Pasuruan Jawa Timur membagikan buku kumpulan mimpi ke Pondok Pesantren Da’watul Khoirot. Setelah menempuh perjalanan 1 jam, Helpers Muhammad Qasim sampai di ponpes disambut santri dan dipersilakan masuk di ruang tunggu tamu. Hampir seperempat jam menunggu, datang santri yang membawakan kopi dan meminta mereka menunggu. Tidak lama kemudian, KH Muslim keluar menemui Helpers Muhammad Qasim yang terdiri dari KH Abdul Mannan, Nur Huda, dan Abdul Latief.
Pertemuan dengan pengasuh Pondok Pesantren Da’watul Khoirot diawali dengan cerita masa lalu mengenai pengalaman semasa di pondok ketika masih muda. KH Abdul Mannan yang merupakan cucu KH Kholil Bangkalan kemudian menyampaikan misinya untuk menyampaikan mimpi Muhammad Qasim. Sementara itu, Nur Huda menunjukkan foto Muhammad Qasim kepada KH Muslim. KH Abdul Mannan kemudian menyerahkan buku yang berjudul “Allah ﷻ dan Muhammad ﷺ di Dalam Mimpiku”. KH Muslim membaca judul buku dan membuka-buka halamannya. Kemudian beliau berkata,
Menyampaikan berita ini, kita harus khusnudhon. Jangan sampai su’udhon. Karena kalau kita su’udhon dan ternyata benar, kita tetap berdosa.
Helpers Muhammad Qasim pun menjadi pendengar saja dengan pembicaraan yang panjang dari KH Muslim. Dan pada akhirnya, Helpers Muhammad Qasim meminta do’a kepada pengasuh Ponpes Da’watul Khoirot. Akan tetapi, KH Muslim justru meminta KH Abdul Mannan untuk memimpin do’a. Setelah berdo’a, Helpers Muhammad Qasim mohon pamit untuk melanjutkan perjalanan ke kediaman Habib Muhammad, paman dari Habib Taufiq Assegaf Pasuruan.