Kiamat Belum Digelar? Inilah Alasannya

Penulis: Ustadz Chairullah

Sampai saat ini, kiamat belum juga digelar? Inilah alasannya. Dengan keberkahan nama Allah ﷻ yang selalu disebut orang beriman, alam semesta masih dapat berjalan lancar.

Pada suatu hari Nabi Muhammad ﷺ duduk dengan para sahabat. Kemudian lewatlah seseorang di hadapan mereka lalu Nabi ﷺ bertanya kepada sahabat,

Bagaimanakah pendapat kalian tentang orang itu..?

Sahabat RA menjawab, “Dia adalah keturunan bangsawan. Demi Allah jika ia melamar seorang wanita, maka lamarannya akan diterima. Jika ia mengusulkan sesuatu maka usulannya akan disetujui orang lain.” Nabi pun terdiam, tidak berkata apa pun.

Tidak berselang lama maka lewatlah lagi seseorang di hadapan mereka. Nabi Muhammad ﷺ pun bertanya lagi kepada sahabat,

Bagaimana pendapatmu tentang orang yang ini?

Sahabat pun menjawab, “Dia adalah seorang muslim yang miskin. Jika dia meminang wanita pasti akan ditolak. Jika ia berbicara pasti tidak akan ada yang mendengarkannya.” Maka Nabi ﷺ bersabda,

Orang Habsyi kedua itu lebih utama dari pada orang yang pertama. walaupun dunia dipenuhi oleh orang yang pertama tadi, maka satu orang ini lebih baik daripada mereka semua.

Allah ﷻ tidak memandang seseorang dari segi keduniaannya. Seorang muslim miskin yang hina dan dipandang rendah oleh orang lain, tidak memiliki keduniaan sedikit pun. Jika ia berkata-kata maka tidak ada yang memperhatikan. Namun dalam pandangan Allah ﷻ, ia lebih dekat kepadanya dari pada ribuan bangsawan terhormat yang dimuliakan orang banyak tetapi dalam pandangan Allah ﷻ tidak memiliki derajat sedikitpun.

Kehidupan dunia ini berlangsung disebabkan keberkahan orang yang sholih. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad ﷺ.

Ketika tidak ada lagi orang orang yang menyebut asma Allah ﷻ di dunia ini maka kiamat akan terjadi dan dunia akan dihancurkan. Oleh sebab itu, dengan keberkahan nama Allah ﷻ yang selalu disebut oleh orang sholih, dunia masih berjalan lancar.

Jika kita perhatikan tentang mimpi Muhammad Qasim tentang hari kimat, kita akan mengetahui bahwa meninggalnya orang beriman serentak disebabkan oleh angin lembut dan beliau akan meninggal yang terakhir.  Sehingga yang tersisa hanyalah orang-orang kafir saja. Maka pada saat itulah tidak ada lagi orang yang mengucapkan nama Allah di dunia ini.

Namun Imam Suyuti RA, mengatakan dalam kitabnya bahwa setelah meninggalnya orang beriman semua maka Allah ﷻ masih memberi jarak 100 tahun untuk mengkiamat dunia ini. Wallahu a’lam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *