Mudik di kampung halaman, Helper Muhammad Qasim dari Jabar sebarkan buku kumpulan mimpi ke Imam Sholat dan teman akrab. Adalah bapak Ahmad Sumarno, salah satu Helper Muhammad Qasim dari Jawa Barat. Pria yang tinggal di Subang ini, membawa keluarganya pulang kampung ke Cirebon untuk merayakan Ramadhan dan Hari Raya di tanah kelahiran. Momen ini juga digunakan untuk berbagi mimpi Muhammad Qasim kepada keluarga dan teman akrab.
Mengikuti sholat Tarawih pada malam ke-26 Ramadhan 1444 Hijriah di Mushola kampung halaman, pak Marno bertemu dengan kawan-kawan masa kecil dahulu. Kesempatan ini pun, tidak disia-siakan. Setelah Sholat Tarawih berjamaah dan istirahat santai di teras sambil minum kopi dan menyantap hidangan yang disediakan oleh DKM Mushola Kholisol Muhlisin, Arjawinangun, pak Marno mulai beraksi.
Tak terasa, ya, kita sudah punya anak, dan kita sudah jadi bapak yang akan membimbing anak kita menghadapi masa-masa akhir zaman. Kalau kita ingatkan diri bahwa umur umat Islam kurang dari 1500 tahun, bisa jadi kita atau anak kita adalah umat atau generasi terakhir.
Demikian kata Helper Muhammad Qasim memulai perbincangan. Sambil membagikan buku berjudul “ALLAH ﷻ DAN MUHAMMAD ﷺ DI DALAM MIMPIKU” pak Marno melanjutkan,
Saya memberikan buku kumpulan mimpi Muhammad Qasim ini hanya sekedar menyampaikan berita tentang kehadiran sosok Muhammad Qasim yang mendapatkan mimpi sampai beratus kali dari Allah ﷻ dan bertemu Baginda Nabi ﷺ dalam mimpinya. Silakan dibaca dan dipelajari. Kalau tidak paham, silakan tanya saya kapan saja. Dan saya tidak meminta Antum untuk segera percaya, tidak juga meminta harus percaya. Karena orang percaya Muhammad Qasim ini yang menggerakkan adalah Allah ﷻ. Saya hanya perantara.
Pada kesempatan ini, banyak yang hadir dan berbincang di teras Mushola. Dari perbincangan tersebut, pak Marno mengambil kesimpulan, ternyata banyak yang belum mengetahui siapa sosok Muhammad Qasim. Padahal berita tentang Muhammad Qasim sudah cukup banyak dan fenomenal akhir-akhir ini.
Ada pun buku kumpulan mimpi Muhammad Qasim yang dibawa sebanyak 5 eksemplar diberikan kepada Imam Sholat Tarawih, DKM dan beberapa teman yang hadir di teras Mushola Kholishol Muhlisin. Mereka antusias dan menginginkan umat Islam untuk segera bangkit memimpin dunia. Apalagi kalau melihat tanda-tanda alam, memang sudah waktunya umat Islam dipimpin oleh mujahid terakhir yang pernah dikabarkan oleh Rasulullah ﷺ.