Rayakan Ulang Tahun IJTI, Helper Muhammad Qasim Bagikan Buku Kumpulan Mimpi

Rayakan ulang tahun IJTI, Helper Muhammad Qasim bagikan buku kumpulan mimpi. Hari ini, Senin (28/08/2023) Helper Muhammad Qasim mengikuti acara Seminar Nasional yang diadakan oleh Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia dalam rangka HUT ke-25 IJTI.

Pada hari sebelumnya, Minggu (27/08/2023) sang Helper Muhammad Qasim mendapatkan mimpi dimana ia berada di acara foto-foto bersama para pembicara dan membagikan buku kumpulan mimpi. Demi melaksanakan petunjuk di mimpi tersebut, Helper Muhammad Qasim menunggu kegiatan seminar selesai hingga acara foto-foto bersama.

Helper Muhammad Qasim ini mendatangi satu per satu narasumber dan memberikan buku berjudul “Allah ﷻ dan Muhammad ﷺ di dalam Mimpiku”. Karena buku versi lengkap hanya tersisa 1 eksemplar, buku tersebut diberikan kepada Ketua Umum IJTI. Sedangkan Ketua IJTI Jateng, Dewan Pers dan Presenter Inews mendapatkan buku versi kecil. Sesuai petunjuk di dalam mimpinya, Helper Muhammad Qasim menceritakan kejadian yang menimpa Imran Khan dan Pakistan sesuai dengan mimpi-mimpi pemuda dari Lahore ini.

Selain memberikan buku kumpulan mimpi kepada narasumber dan moderator, Helper Muhammad Qasim juga membagikan buku ukuran A6 kepada beberapa peserta yang masih ada di sana.

Alhamdulillah, hanya dengan pertolongan Allah ﷻ saja saya bisa melaksanakan amanah yang ada di dalam mimpi saya.

Ungkap sang Helper Muhammad Qasim.

Sebenarnya, ini adalah amanah yang kesekian kalinya melalui mimpi saya. Saya percaya bahwa mimpi ini bukan dari setan. Tak mungkin setan memberikan mimpi berupa amanah secara berulang-ulang. Ini adalah petunjuk dari Allah ﷻ, amanah yang harus saya laksanakan.

Helper Muhammad Qasim menegaskan,

Jika mimpi saya benar, maka mimpi Muhammad Qasim juga benar. Jika mimpi Muhammad Qasim tentang Imran Khan dan Pakistan menjadi kenyataan, maka mimpinya tentang kejadian-kejadian di akhir zaman, seperti Perang Dunia Ketiga, kebangkitan Islam, kedatangan Dajjal, keluarnya Ya’juj Ma’juj juga akan terjadi tidak lama lagi. Sekarang waktunya jurnalis membuka mata. Semoga.