Safari dakwah mimpi Muhammad Qasim terus berlanjut. Kali ini tim safari dakwah dari Kalimantan mendatangi Sultan Kutai ke-XXI. Tim safari dakwah berhasil menemui Sultan Kutai Kartanegara ing Martadipura yang bergelar Sultan Aji Muhammad Arifin di Masjid Jami’ Hasanuddin. Masjid tua kerajaan Kutai Kartanegara yang memiliki nama lengkap Masjid Jami’ Aji Amir Hasanuddin di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Putra Mahkota Aji Pangeran Adipati Praboe Soerya Adiningrat yang telah resmi menjadi Sultan pada 15/12/2018 lalu, mendengarkan dengan serius. Tim safari dakwah yang terdiri dari Ustadz Chairullah, Ustadz Harun, Saudara Kiki, dan seorang dai yang juga helper Muhammad Qasim bernama H. Muhammad Paisal, SE. Beliau masih keturunan Sultan Sulaiman dan Sultan Alimuddin serta Sultan Parikesit.
Tim safari dakwah mimpi Muhammad Qasim memberikan buku kumpulan mimpi yang berjudul “Allah dan Muhammad ﷺ dalam Mimpi-Mimpiku“. Buku ini mendapat sambutan yang menggembirakan dari putra Sultan Aji Muhammad Salehuddin II ini dan berjanji akan mempelajarinya. Ternyata beliau pernah mendapatkan nasehat dari kakek moyang beliau di Kerajaan Bahari ing Martadipura mengenai akhir zaman.
Tim safari dakwah juga menyampaikan beberapa hasil diskusi bersama dr. Jaya Munawar, salah satu cendekiawan yang bertabayun langsung ke Pakistan. Hasil diskusi tersebut tentang terlibatnya sistem kerajaan nusantara pada saat Muhammad Qasim telah memimpin dunia.
Sultan Kutai Kartanegara ke-XXI tersebut sangat tertarik dengan kajian yang tim safari dakwah sampaikan mengenai mimpi Muhammad Qasim. Sayangnya, pertemuan tidak dapat berlangsung lama karena beliau akan segera berangkat ke Jakarta.
Masha Allah semoga tim safari dakwah Mimpi Muhammad Qasim diberi kesehatan, kekuatan, dan kelancaran oleh Allah SWT dalam menjalankan misinya, semoga Sultan Kuatai Kertanegara bisa menerima dan segera percaya Mimpi Muhammad Qasim
Aamiin ya Allah