Pengusaha dari Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Indonesia, antusias ketika mendapatkan penjelasan tentang mimpi Muhammad Qasim. Helpers Muhammad Qasim mendatangi H. Riyan di kediamannya seminggu setelah beliau pulang dari umroh. Salah satu tokoh masyarakat di Kutai Kartanegara ini menceritakan pengalaman selama di Makkah dan Madinah.
Setelah mendengarkan pengalaman-pengalaman selama umroh, selanjutnya Helpers Muhammad Qasim menjelaskan tentang mimpi Muhammad Qasim. Pria asal Pakistan ini menerima mimpi Al Mubasyirah. Mimpi-mimpi tersebut menceritakan mengenai kejadian-kejadian yang akan terjadi di akhir zaman. Mimpi-mimpi pemuda keturunan Quraisy ini satu per satu mulai terbukti.
H. Riyan sangat antusias mendengarkan penjelasan mengenai mimpi Muhammad Qasim. Mimpi-mimpi seperti ini tidaklah mungkin datang dari syaiton atau karangan manusia. Karena perkara yang paling ditekankan dalam mimpi ini adalah tauhid kepada Allah ﷻ dan menjauhi kesyirikan sebagaimana dakwah para nabi dan rasul mulai dari Nabi Adam AS hingga Nabi Muhammad ﷺ.
Ustadz Chairullah, Ustadz Harun, dan H. Paisal juga mengajak H. Riyan untuk berangkat ke Pakistan bertemu dengan Muhammad Qasim. Pengusaha ini bersedia tabayyun langsung dengan Muhammad Qasim. Bahkan, beliau sudah memesan tiket pesawat. Namun, pada hari berikutnya, anaknya yang kuliah di Mesir akan pulang, sehingga beliau membatalkan keberangkatannya ke Pakistan.