Selasa (15/03/2022), pemilik pondok pesantren Rodhotus Salikin Sunan Kalijaga, kembali melaksanakan safari dakwah untuk menyampaikan mimpi Muhammad Qasim. Kali ini, Kyai Muhammad Fadlil membawa buku mimpi Muhammad Qasim kepada Sekretaris MWC NU Sawahan. Gus Safak, selain aktif di lembaga perjuangan Nahdlatul Ulama, juga aktif dalam bisnis konter dan rental mobil.
Dalam kunjungan tersebut, Kyai Fadlil menyampaikan kabar mengenai Muhammad Qasim. Lelaki biasa dari Negara Pakistan tersebut telah mengalami perjalanan ruhani yang luar biasa. Melalui mimpi, putra Abdul Karim ini bertemu dengan Allah ﷻ dan Nabi Muhammad ﷺ hingga ratusan kali. Lebih dari dua puluh tahun, bani Qurays ini mengalami hal itu. Namun, baru pada tahun 2014 Allah ﷻ memerintahkannya untuk menyebarkan mimpi-mimpinya ke seluruh dunia. Bahkan dalam mimpinya, Rasulullah ﷺ memberikan hadiah berupa handphone untuk menyebarkan mimpi-mimpinya.
Kyai Fadlil sendiri meyakini Al Mubasyirah yang dibawa oleh Muhammad Qasim sebagai Al Mahdi. Hal ini berdasarkan petunjuk yang Allah ﷻ berikan kepada Kyai Fadlil melalui mimpi. Menanggapi penjelasan dari Kyai Fadlil, tokoh NU yang menjadi penganut Tarekat Syattariyah ini bersedia mempelajari mimpi Muhammad Qasim. Sebelumnya, M. Badrus Safak beranggapan bahwa Al Mahdi itu tidak muncul secara syariat, namun anggapan beliau muncul secara hakikat.