Fenomena tentang Muhammad Qasim masih menjadi perbincangan. Pro dan kontra selalu ada. Apa lagi terkait jalur nasab putra Abdul Karim ini, masih menjadi perdebatan.
Pernyataan Rasulullah ﷺ Terkait Nasab Muhammad Qasim
Dalam mimpi-mimpinya, Rasulullah ﷺ memanggil Muhammad Qasim dengan sebutan “anakku”. Seperti halnya dalam suatu mimpi tanggal 10 April 2015, Nabi Muhammad ﷺ bersabda,
“Anakku, Qasim. Sebelum hari kiamat, empat tanda besar akan muncul. Tanda besar kiamat yang pertama adalah kemunculanmu, anakku Qasim.”
Masih dalam mimpi tersebut, Muhammad Qasim merasa terkejut karena kabar itu dan dia melihat dalam mimpinya bahwa dirinya berkonsultasi kepada seorang cendekiawan yang shalih untuk mengkonfirmasikan tentang tanda pertama dari kiamat. Cendekiawan tersebut menanyai Muhammad Qasim dengan sebuah pertanyaan, “Apakah kamu berhubungan dengan Nabi Muhammad ﷺ?” Dalam mimpinya, Muhammad Qasim berkata kepada cendekiawan sholih tersebut, “Dia adalah ayahku dan orang-orang selalu memanggilnya dengan nama Abu Al Qasim.”
Demikian salah satu potongan mimpi Muhammad Qasim tertanggal 10 April 2015.
Penelusuran kepada Pemegang Nasab Dzurriyah Robithah Al-Hasani di Indonesia
Menanggapi pertanyaan-pertanyaan seputar jalur nasab Muhammad Qasim kepada Rasulullah ﷺ, Syekh Habibullah Astani dan dr. Jaya Mualimin Munawar mencoba melakukan penelusuran. Mereka bersama Helpers Muhammad Qasim di Kalimantan, menemui pemegang nasab Al-Hasani di Indonesia, Habib Abdul Qodir bin Umar Al Hasni. Keturunan Rasulullah ﷺ dari jalur Imam Hasan RA tersebut memaparkan dan menunjukkan manuskrip tentang silsilah Nabi Muhammad ﷺ. Banyak yang berhijrah dari Makkah dan Madinah menuju ke Maroko (Maghribi). Sebagian ada yang berhijrah ke Yaman, sebagian lagi hijrah ke Hindustan.
Pernyataan Habib Abdul Qodir bin Umar Al Hasni
Jauh sebelum dr. Jaya dan Mursyid Tarekat mendatangi tokoh agama di Tenggarong tersebut, Ustadz Chairullah yang juga hadir pada silaturahmi itu ternyata sudah dua kali bertemu dengan Habib Abdul Qodir bin Umar Al Hasni. Ustadz Chairullah menyampaikan kepada Habib mengenai eksistensi Muhammad Qasim dan mimpi-mimpinya. Mendengar penjelasan dari Ustadz Chairullah, Habib Abdul Qodir bin Umar Al Hasni percaya kepada Muhammad Qasim. Bahkan, dengan sangat tegas, dalam pembicaraan 4 mata dengan Ustadz Chairullah, Habib Abdul Qodir bin Umar Al Hasni menyatakan,
“Apabila telah ada pembaiatan, saya siap berbaiat.”
Masih dalam percakapan antara Habib dan Ustadz Chairullah, kakak dari ketua Rabithah Alhasani yang ada di Jakarta itu berpesan,
“Apabila kamu bertemu dengan Sayyid Muhammad Qasim, sampaikan salam saya kepada beliau. Insya Allah beliau mengetahui saya karena kami masih sedarah.”
Demikian ujar Habib Abdul Qodir. Ustadz Chairullah sudah cukup akrab dengan Habib karena sudah beberapa kali bertemu.
Dalam acara penelusuran nasab Dzurriyah Rasulullah ﷺ tersebut, Habib Abdul Qodir menutupnya dengan do’a bersama. Seluruh Helpers Muhammad Qasim yang hadir mengaminkan do’a habib sepuh tersebut.
MasyaAllah…saya juga percaya dan mendukung sepenuhnya mimpi Muhammad Qasim.
Tetap semangat menyebarkan mimpi Muhammad Qasim keseluruh pelosok Nusantara. InsyaAllah
Saya dan keluarga juga siap berbaiat kepada Muhammad Qasim insyaAllah jika waktunya telah tiba
Masya Allah, aamiin. Semoga Allah menjadikan kita istiqomah dalam menyebarkan mimpi Muhammad Qasim. Dan pada saatnya nanti, kita menjadi orang-orang yang dipantaskan oleh Allah ﷻ untuk bisa berbaiat kepadanya bila waktunya telah tiba
MashaAllah,,,,
Semakin tersebar,,,,
Semakin bersinar,,,
BarakAllah Fiikum,,,,
Aamiin ya Alloh