Muhammad Qasim Mengaku Mendapatkan Wahyu? Inilah Klarifikasi Helper Muhammad Qasim Tasikmalaya kepada Teman Pondoknya

Berawal dari tulisan yang di-share di group WhatsApp oleh Ustadz Awan tentang Muhammad Qasim sebagai berikut:

Muhammad Qasim adalah seorang remaja Pakistan yang mengklaim bahwa ia telah menerima wahyu dari Allah ﷻ dan melihat berbagai peristiwa masa depan, termasuk datangnya kiamat. Kisahnya menjadi viral di media sosial pada tahun 2020 dan menarik perhatian banyak orang di Pakistan dan seluruh dunia.

Menurut laporan media, Muhammad Qasim mengklaim bahwa ia telah melihat visi yang jelas tentang masa depan sejak usia tujuh tahun. Dalam salah satu visinya, ia melihat dirinya berada di hadapan Ka’bah di Mekah, sementara dalam visi yang lain, ia melihat dirinya berada di tengah-tengah perang besar di antara pasukan Muslim dan Israel. Ia juga mengklaim bahwa ia telah diberi tugas khusus oleh Allah ﷻ untuk membawa umat manusia kembali kepada ajaran Islam yang sejati.”

Menanggapi tulisan tersebut, Helper Muhammad Qasim dari Tasikmalaya yang kebetulan pernah satu pondok pesantren dengan Ustadz Awan memberikan klarifikasi. Ustadz Epul Saepullah yang berada di group yang sama, merasa kaget karena di tulisan tersebut dikatakan Muhammad Qasim mengaku-ngaku mendapat wahyu.

Ustadz Epul Saepullah pun pergi bersilaturahmi menemui Ustadz Awan untuk menjelaskan bahwa Muhammad Qasim tidak pernah mengaku-ngaku mendapat wahyu tetapi hanya menyampaikan apa-apa yang ada di dalam mimpi-mimpinya.

Sebagaimana yang pernah disabdakan oleh baginda Nabi Muhammad ﷺ bahwa wahyu atau kenabian telah terputus, yang tersisa hanyalah Al Mubasyirah.

Dari Anas bin Malik R.A. dia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,

 

إن الرسالة والنبوة قد انقطعت فلا رسول بعدي ولا نبي، قال: فشق ذلك على الناس فقال: ولكن المبشرات قالوا: يا رسول اللّٰه وما المبشرات؟قال: رؤيا الرجل المسلم وهي جزء من أجزاء النبوة رواه الإمام أحمد والترمذي والحاكم.

 

“Sesungguhnya Kerasulan dan Kenabian itu sudah terputus. Maka tidak ada Rasul dan tidak ada Nabi setelahku”. Anas bin Malik berkata, ‘Hal itu memberatkan manusia’. Kemudian RASULULLAH bersabda, “Tetapi (masih ada) Al-Mubasyirat”. Para Sahabat bertanya, ‘Ya RASULULLAH, apakah maksud Al-Mubasyirat itu?’ RASULULLAH bersabda, “Mimpi (yang baik) dari seorang Muslim adalah bagian dari kenabian”.

(Hadis Riwayat Imam Ahmad, Tirmizi dan Al-Hakim)

Ustadz Epul Saepullah memberikan buku yang berjudul “ALLAH ﷻ DAN MUHAMMAD ﷺ DI DALAM MIMPIKU” pada (29/04/2023). Buku tersebut berisi kumpulan mimpi-mimpi Muhammad Qasim. Ustadz Awan merasa senang dan berterima kasih atas penjelasan dan buku yang telah diterimanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *