Kamis (10/11/2022) Nur Huda dan KH Abdul Mannan mengunjungi KH Affandi di Pasuruan, Jawa Timur. Diawali dengan ucapan salam oleh cucu KH Kholil Bangkalan

Assalamualaikum

KH Affandi menjawab,

Wa’alaikum laikum salaam. Alhamdulillah ketemu lagi.

KH Abdul Mannan dan KH Affandi, keduanya saling kenal. KH Abdul Mannan berkata,

Singkat cerita begini Gus, kedatangan saya ini ingin memberi kabar dari Pakistan. seorang pemuda bermimpi ketemu Rasulullah 300 kali. Dan mimpinya ini tidak bertentangan dengan Al-Qur’an. Yang isinya cerita tentang akhir zaman.

Kemudia Nur Huda memperlihatkan foto Muhammad Qasim dan sedikit menjelaskan tentang Muhammad Qasim kepada KH Affandi. Sementara itu, KH Abdul Mannan memberikan buku mimpi Muhammad Qasim kepada KH Affandi. Setelah diberikan buku, KH Affandi lantas masuk rumah membawa buku tersebut. Beliau pamitan untuk membuatkan kopi untuk menghangatkan badan karena di luar hujan. Beberapa menit kemudian KH Affandi keluar dengan membawa buku dan kopi kemudian duduk bersama. Tiba-tiba beliau bercerita,

Saya melihat tulisan Muhammad bersinar.

Takjub dengan pernyataan tuan rumah, KH Abdul Mannan lantas bertanya,

Di mana?

Kemudian KH Affandi menjawab,

Di buku ini. Tadi saya bawa masuk sambil saya lihat dengan pandangan saya. Isi buku ini mengingatkan kita bahwa kematian dan surga neraka itu ada agar kita lebih mendekatkan diri kepada Allah ﷻ.

Kemudian KH Abdul Mannan bertanya kembali,

Sampean saget ta, ilmu ngoten niku?

KH Affandi menjawab,

Dulu belajar ilmu karomah di pondok tapi gak ada yang tahu. Ini tadi cuma ingin tahu isi buku dengan pandangan saya. Tapi nanti akan saya pelajari lagi dengan membaca isi buku.

KH Abdul Mannan pun meminta agar isi buku mimpi Muhammad Qasim diterangkan kepada masyarakat. Karena orang awam, kurang memahami isi buku tersebut sehingga harus dijelaskan. KH Affandi mengiyakan. Beliau akan mempelajari dulu buku mimpi Muhammad Qasim.

Perbincangan dilanjutkan dengan membahas masalah lain sambil minum kopi. Setelah hujan reda dan kopi habis, Nur Huda dan KH Abdul Mannan pamitan undur diri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *