Rabu sore (22/12/2021), salah satu Helper Muhammad Qasim mengunjungi KH Jamaluddin Achsan di pelataran kompleks Ponpes NJ (Nailul Jannah). Di sana sudah ada 2 orang wali santri yang juga mengunjungi beliau.

Kyai yang juga menjadi pengasuh Ponpes Al Islah Al Ishom ini bertanya mengenai profil tamunya tersebut. Helper Muhammad Qasim yang kebetulan adalah adik kelas keponakan sang kyai, kemudian menceritakan tentang dirinya kepada beliau.

Helper Muhammad Qasim tersebut memberikan buku yang kemudian dibuka oleh putra KH Achsan Sholih. Salah satu ulama rujukan di Mayong ini kemudian bertanya,

Bagaimana kamu bisa mendapatkan buku ini?

Helper tersebut menceritakan bahwa jauh sebelum menemukan mimpi Muhammad Qasim, sekitar 15 tahun yang lalu, dia menemukan sebuah artikel terkait umur umat Islam. Dari artikel ini, kemudian dia tertarik untuk mempelajari tentang akhir zaman. Dia sering memantau kajian-kajian ulama akhir zaman seperti Syekh Imron Hosein, Ustadz Zulkifli Muhammad Ali, Ustadz Rahmat Baiquni dsb. Terakhir, adanya pandemi Covid-19 menjadi sebab dia menemukan artikel mimpi Muhammad Qasim.

Mendengar penjelasan tamunya, Rois Syuriah MWC NU Mayong Jepara menerangkan perihal umur umat Islam yang tidak lebih dari 1500 tahun. Kemudian beliau berkata bahwa kita tidak bisa menghilangkan keburukan tetapi kita hanya bisa menguranginya. Ulama yang akrab dipanggil Kak Udin ini mengapresiasi kajian-kajian yang dipelajari oleh tamunya. Beliau juga suka membaca. Bahkan sering beliau mendapat hadiah buku-buku, seperti dari Buya Syakur.

Beliau berterima kasih atas hadiah buku mimpi Muhammad Qasim. Beliau akan mencoba mempelajarinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *