Helpers Kalimantan mengunjungi Kyai Fadlil

Mendaki gunung Wilis, Helpers Muhammad Qasim dari Kalimantan Timur bermaksud mengunjungi Kyai Muhammad Fadlil Al-Mubarok. Ustadz Chairullah dan Salman Alfarisi berangkat dari Pasuruan bersama Nurhuda dan Imam Latief menelusuri lereng gunung yang kemudian mendapat sambutan dari Ustadz Agus. Asisten Kyai Fadlil ini pun mengantar rombongan ke pondok yang berada di lereng gunung tersebut. Tempat ini terkenal dengan sebutan tempat uzlahnya Sunan Kalijaga.

Helpers Muhammad Qasim Kalimantan Timur dan Jawa Timur berkumpul
Helpers Muhammad Qasim Kalimantan Timur dan Jawa Timur berkumpul

Sesampainya di pondok, rombongan mendapatkan suguhan hidangan yang melimpah. Padahal di tempat yang terpencil, tetapi banyak makanan yang melimpah ruah. Ini adalah keberkahan dari Allah ﷻ. Kemudian Ustadz Chairullah memperkenalkan diri,

Kami dari Kutai Kartanegara.

Ustadz Chairullah menceritakan hasil tabayun ke Pakistan menemui Muhammad Qasim.

Beliau menyampaikan bahwa perintah hijrah sekarang ini belum saatnya untuk kita laksanakan. Kita diperintahkan untuk fokus kepada penyebaran mimpi-mimpi saja, baik di media sosial mau pun face to face khusus kepada alim ulama. Sebagai mana sabda Nabi Muhammad ﷺ bahwa al-ulama waratsatul anbiya’ yang berarti ulama adalah pewaris para Nabi. Maka penting bagi kita untuk membagi berita mimpi ini kepada mereka. Karena para ulama punya kharisma di mata umat Islam.

Demikian ungkap Ustadz Chairullah.

Selanjutnya mbah Kyai Fadil menceritakan bahwa sebelum kedatangan rombongan dari Kalimantan, sang Kyai kemarin malam bermimpi didatangi oleh Muhammad Qasim. Beliau mengedipkan matanya. Dari cerita mbah Kyai, Ustadz Chairullah kemudian menanyakan apa maksud dari mimpi beliau tersebut. Mbah Kyai Fadlil menjawab,

Justru kamu lah yang harus menjelaskannya karena kamu lah yang datang.

Ustadz Chairullah menyampaikan,

Mimpi dipandang oleh Muhammad Qasim adalah akan mendapat kabar dari Muhammad Qasim. Mengedipkan matanya maksudnya jangan menilai dari satu sisi saja.

Ternyata selama ini, Mbah Kyai Fadlil dan para Helpers Muhammad Qasim yang ada di Nganjuk, Jawa Timur hanya mendengar kabar dari Gaza saja. Mereka tidak mendapatkan informasi yang benar mengenai Muhammad Qasim. Berita yang mereka dapatkan semuanya menyudutkan Muhammad Qasim. Padahal antara mimpi dan penerima mimpi tidak boleh dipisahkan. Dengan begitu, seolah-olah kita berkeyakinan bahwa Allah ﷻ salah pilih. Dengan keyakinan bahwa Allah ﷻ salah pilih, akan menjerumuskan kita kepada sifat kufur, yaitu mengingkari qodrat dan irodat Allah ﷻ. Nauzubillah..

Kemudia Kyai Fadlil bercerita bahwa bayangan Dajjal sudah banyak bermunculan saat ini. Seperti ulama yang menjual agama demi dunia. Dan ulama-ulama tidak lagi mengajak kepada Allah ﷻ tapi kepada golongan masing-masing. Sehingga fungsi ulama sebagai pewaris nabi pun telah beralih fungsi menjadi dukun dan orator.

Selanjutnya kehadiran Muhammad Qasim di dunia ini adalah cobaan bagi para alim ulama. Apakah mereka memperhatikan perintah Allah ﷻ dan Nabi Muhammad ﷺ dalam mimpi Muhammad Qasim atau hanya melihat kelemahan Muhammad Qasim.

Jika mereka hanya melihat sosok Muhammad Qasim yang awam, mereka pasti akan menolaknya. Inilah hijab ilmu. Karena ilmu yang tidak dibarengi taqwa akan melahirkan kesombongan, seperti iblis hanya memandang kelemahan Nabi Adam. Ia tidak menghiraukan perintah Allah ﷻ karena kesombongannya. Padahal dalam hadis jelas, Nabi ﷺ bersabda,

Barang siapa yang memiliki sifat sombong walupun sebesar debu, tidak akan masuk surga.

Selanjutnya kepada umat Islam hendaklah mempersiapkan diri terutama menghadapi fitnah akhir zaman. Dengan kekuatan tauhid dan meninggalkan kesyirikan, baik syirik khofi asgar maupun syirik akbar.

Kemudian pertemuan diakhiri dengan doa bersama, semoga para helpers Muhammad Qasim mendapatkan pertolongan Allah ﷻ dunia dan akhirat. Amien

Pesan terakhir KH Fadlil,

Jangan menyakiti kekasih Allah ﷻ. Kamu tidak akan mendapatkan kebahagiaan dunia akhirat.

2 thoughts on “Mendaki Gunung Wilis, Helpers Muhammad Qasim Kalimantan Mendapatkan Pesan dari Kyai Fadlil”
  1. Alhamdulillah, jazakallahu khoiron ustadz Chairul, saya tambah mantap setelah membaca.
    Semoga Allah selalu menambahkan rahkmatNya pada ustadz.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *