Adakan Pertemuan Helpers Muhammad Qasim Jabotabek dan Jabar di Akhir Tahun, ulama ini mengatakan sesuatu yang mengejutkan. Adalah Ustadz Yayan, nama ulama tersebut. Beliau menjadi imam saat melaksanakan sholat Maghrib berjamaah bersama Helpers Muhammad Qasim di Jatiluhur Purwakarta pada Sabtu (31/12/2022).
Setelah melaksanakan sholat, Helper Muhammad Qasim asal Nusa Tenggara Barat menyampaikan pertanyaan kepada Ustadz Yayan,
Ustadz, bagaimana pendapat Ustadz mengenai seseorang yang bermimpi berjumpa dengan Rasulullah ﷺ?
Ustadz Yayan menjawab,
Itu adalah benar, sesuatu yang haq, itu bukan dusta.
Kemudian Ustadz Yayan menceritakan tentang seorang habaib dari Jawa yang sering bermimpi bertemu dengan Rasulullah ﷺ. Karena seringnya bermimpi, habaib tersebut diundang ke Yaman. Sampai sekarang habaib itu masih sering bermimpi bertemu dengan Rasulullah ﷺ dan mimpinya adalah benar.
Mendengar penjelasan dari Ustadz Yayan, Ustadz Muhammad Ghulam melanjutkan pertanyaannya,
Bagaimana kalau orang yang bermimpi bertemu dengan Rasulullah ﷺ adalah orang biasa, Ustadz? Dia bukan seorang alim ulama, bukan ahli agama. Maksudnya seseorang yang tidak terlalu paham mengenai agama.
Ustadz Yayan menjawab,
Siapa pun yang bermimpi bertemu dengan Rasulullah ﷺ, itu adalah benar. Terlepas dari orang itu ulama atau orang biasa saja, berilmu atau tidak berilmu. Intinya yang kita lihat adalah mimpinya itu.
Kemudian Ustadz Ghulam berkata,
Saya punya teman. Dia sering sekali bermimpi bertemu dengan Rasulullah ﷺ. Dalam mimpinya, Rasulullah ﷺ berpesan kepadanya untuk menyebarkan pesan yang ada di mimpi-mimpnya. Nah, inilah yang kami lakukan sekarang ini.
Ustadz Ghulam kemudian memutar video mimpi Muhammad Qasim yang ada di handphone-nya dan menunjukkannya kepada Ustadz Yayan. Melihat foto Muhammad Qasim yang ada di video itu, Ustadz Yayan tiba-tiba memekik yang menyebabkan Helpers Muhammad Qasim terkejut,
Lho, itu kan Imam Mahdi!
Ustadz Ghulam kemudian bertanya,
Dari mana Ustadz tahu kalau dia adalah Imam Mahdi?
Ustadz Yayan menjawab,
Alisnya menyatu, matanya agak sayup, hidungnya mancung, dahinya lebar.
Ustadz Yayan menyebutkan ciri-ciri Imam Mahdi. Ustadz Ghulam lalu berkata,
Inilah teman yang saya maksud, yang telah mengalami mimpi dan mimpinya itu disuruh menyebarluaskan.
Ustadz Yayan tertegun. Ia diam merenung. Kemudian Ustadz Ghulam memberikan buku kumpulan mimpi Muhammad Qasim yang berjudul “ALLAH ﷻ DAN MUHAMMAD ﷺ DI DALAM MIMPIKU”. Menerima buku tersebut, Ustadz Yayan merasa senang.