Karena Semua Orang Pantas Mendapatkan Hidayah, Ustadz Ini Sampaikan Mimpi Muhammad Qasim di Tempat Prostitusi

Hari ini, Senin (21/11/2022) setelah Ashar, Ustadz Chairullah bersafar ke daerah prostitusi untuk menyampaikan mimpi Muhammad Qasim. Karena sebelum mengenal mimpi Muhammad Qasim, beliau biasa menyampaikan dakwah di sana. Tempat lokasi tidak disebutkan untuk menjaga privasi.

Ustadz Chairullah pernah mewawancarai salah seorang di sana dalam dakwah beliau sebagai Jamaah Tabligh. Ustadz Chairullah berkata, “Maaf ibu, mengapa ibu memilih pekerjaan seperti ini? Apakah tidak ada pekerjaan lain?”

Dia menjawab, “Zaman sekarang susah, Mas, mencari kehidupan yang layak dan dengan cara ini saya bisa menghasilkan uang tanpa bersusah payah.”

Kemudian dia bercerita panjang lebar tentang kehidupan pribadinya dan Ustadz Chairullah menjadi pendengar yang baik tanpa menyela sedikit pun dari pembicaraannya. Setelah ibu itu puas bercerita, sang Ustadz kemudian menyampaikan pesan-pesan dakwah.

“Ibu, apakah ibu percaya ada Tuhan yaitu Allah ﷻ?” Dia menjawab, “Saya percaya, Pak.”

“Apakah ibu percaya Tuhan maha penyayang?” Dia menjawab, “Iya, Pak.”

“Apakah ibu percaya Tuhan maha pemberi rizki?” Dia pun menjawab, “Saya percaya, Pak.”

“Apa buktinya ibu percaya Tuhan maha pemberi rizki?” Dia pun terdiam.

Lalu Ustadz Chairullah berkata, “Bukankah kita sehat, bernafas dan mampu melihat berjalan dll. Bukankah semua ini rejeki dari Allah?” Kemudian sang Ustadz kembali bertanya, “Apakah Ibu ada niat ingin mengubah diri Ibu menjadi lebih baik dan mencari rejeki secara halal?” Dia pun mengatakan, “Ada sih niat, Pak. Namun saat ini belum bisa.”

Ustadz Chairullah kemudian berkata, “Baiklah, Ibu. Yang penting pertama kali Ibu harus punya niat dalam hati dan percayalah Allah suatu saat akan memberikan jalan ke arah itu. Karena kita hidup sementara dan akan menuju ke akhirat tempat kita yang sesungguhnya.”

Lalu Ustadz Chairullah bertanya, “Apakah di tempat ini ada pengajian atau yasinan atau acara keagamaan?” Dia menjawab, “Ada, Pak. Dan biasa diisi oleh ibu RT dan kami biasa berkumpul kadang setengah bulan atau sebulan sekali.”

“Baiklah, Ibu, terimakasih atas informasinya.” Tutup Ustadz Chairullah.

Dari wawancara, Ustadz Chairullah pun berinisiatif untuk mengunjungi pak imam dan pak RT yang ada di tempat prostitusi ini. Ustadz mendatangi pak imam, ternyata beliau sudah pulang ke Jawa. Lalu Ustadz melanjutkan perjalanan ke rumah pak RT dan Alhamdulillah beliau ada di rumah.

Ustadz Chairullah menyampaikan bahwa kedatangannya adalah menyampaikan pesan-pesan Allah ﷻ dan Rasulullah ﷺ dalam mimpi Muhammad Qasim tentang akhir zaman. Ustadz bercerita bahwa beliau sudah membagi-bagikan buku ini ke ulama-ulama Jawa sebagai bahan pelajaran untuk disampaikan kepada umat. Pak RT pun mengatakan, “Baiklah, Mas, saya terima kasih atas kedatangannya dan informasinya dan buku ini akan kami bacakan di pengajian para wanita-wanita tersebut.”

Ustadz Chairullah pamitan karena waktu telah mendekati sholat Maghrib.

Saya berharap setelah mereka mendengar pesan Allah ﷻ dan Nabi ﷺ dalam mimpi Muhammad Qasim, mereka akan sadar dan dapat hidayah. Karena mereka adalah umat Nabi juga yang mana Nabi ﷺ  setiap malam menangis untuk hidayah atas mereka. Bahkan ketika seorang Yahudi meninggal, Nabi ﷺ menangis lalu para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, mengapa engkau menangis? Padahal dia hanya orang Yahudi” maka Nabi ﷺ menjawab, “Bukankah dia umatku juga? Dan saya diutus untuk menyampaikan risalah kepada seluruh umatku. Tapi dia mati tanpa iman maka dia akan masuk ke neraka selama-lamanya.” Beginilah bentuk kasih sayang Nabi kepada umatnya. Wallahu a’lam bisawwab.

Demikian ungkap Ustadz Chairullah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *