Helper Muhammad Qasim Diskusikan Mimpi Menurut Qur'an dan Hadis dengan Ustadz di Tangerang

Helper Muhammad Qasim diskusikan mimpi menurut Qur’an dan Hadis dengan Ustadz di Tangerang Selatan pada (06/0/2023). Pemilik kuliner “Pecel Tumpang Kediri” berhasil ditemui oleh mas Ian di Jl. Jombang Raya Pondok Aren Tangerang Selatan.

Laki-laki asal Subang yang pernah bertemu dengan putra Zakir Naik ini, pertama-tama menjelaskan bagaimana pengalamannya menemukan mimpi-mimpi Muhammad Qasim. Dilanjutkan penjelasan mengenai sosok Muhammad Qasim dan beberapa mimpi-mimpinya.

Pertemuan Helpers Muhammad Qasim dengan Syeikh Fariq Naik dapat dibaca pada artikel Hadiri Dakwah Lintas Internasional bersama Syeikh Fariq Naik dan Vince Focarelli, Helper Muhammad Qasim Bagikan Buku.

Muhammad Qasim pertama kali bermimpi pada usia sekitar 5-6 tahun dimana di mimpi itu, beliau menaiki tangga menuju ke langit. Kemudian pada usia sekitar 12 tahun, beliau bermimpi berada di lapangan kriket. Di sana beliau mendengar suara Allah ﷻ yang meminta kepada Rasulullah ﷺ untuk memilih salah satu anak yang berada di lapangan tersebut. Kemudian Rasulullah ﷺ memilih Muhammad Qasim. Mimpi berikutnya, secara konsisten Allah ﷻ dan Rasulullah ﷺ hadir di dalam mimpinya ketika usia beliau mencapai umur 17 tahun. Mimpi seperti itu masih terus terjadi hingga saat ini.

Jadi, selama lebih dari 30 tahun, Muhammad Qasim didatangi oleh Rasulullah ﷺ di dalam mimpi lebih dari 500 kali. Sementara Allah ﷻ hadir di dalam mimpi beliau lebih dari 700 kali.

Di dalam Al Qur’an, Allah ﷻ telah menceritakan bagaimana Nabi Yusuf Alaihis Salam juga mendapatkan mimpi di usianya yang muda. Sebagian ulama berpendapat bahwa usia Nabi Yusuf saat itu sekitar 12 tahun. Di dalam kisah tersebut, tidak hanya Nabi Yusuf Alaihis Salam yang mendapatkan mimpi benar. Bahkan, seorang raja Firaun juga mendapatkan mimpi benar yang kemudian mimpi itu ditakwil oleh Nabi Yusuf Alaihis Salam. Takwil mimpi adalah salah satu mu’jizat Allah ﷻ  kepada Nabi Yusuf Alaihis Salam.

Nabi Ibrahim Alaihis Salam adalah nabi yang pernah mendapatkan perintah dari Allah ﷻ melalui mimpi. Allah ﷻ memerintahkan kepada Nabi Ibrahim Alaihis Salam untuk menyembelih putra kesayangannya, Nabi Ismail Alaihis Salam. Nabi Ibrahim Alaihis Salam membenarkan mimpinya dan melaksanakan perintah Allah ﷻ. Kemudian Allah ﷻ memberikan balasan terbaik untuk Nabi Ibrahim Alaihis Salam dengan mengganti Nabi Ismail Alaihis Salam dengan seekor domba untuk disembelih. Kisah ini dapat kita temukan dalam Al Qur’an Surat As Saffat ayat 103-105.

Nabi Muhammad ﷺ juga pernah mendapatkan mimpi benar tentang peristiwa Fatkhul Mekkah yang diabadikan Allah ﷻ dalam surat Al Fath ayat 27. Bahkan dalam surat Al Isra’, Allah ﷻ menyatakan bahwa mimpi adalah ujian bagi manusia.

Rasulullah ﷺ juga menjelaskan pentingnya kedudukan mimpi di dalam Islam. Mimpi adalah satu bagian dari 46 bagian kenabian. Bahkan di akhir zaman ini, bagian dari kenabian yang masih berlaku hanyalah mimpi. Sedangkan yang lain, telah terputus. Bahkan Rasulullah ﷺ memiliki kebiasaan setiap selesai sholat Subuh berjamaah, beliau menanyakan kepada sahabat, siapa di antara mereka yang bermimpi. Maka Rasulullah ﷺ akan menakwilkan mimpi tersebut. Demikian lah pentingnya mimpi di dalam Islam, karena mimpi adalah petunjuk dari Allah ﷻ.

Helper Muhammad Qasim memberikan buku berjudul “Allah ﷻ dan Muhammad ﷺ di dalam Mimpiku” kepada Ustadz yang bermanhaj salaf ini. Beliau percaya bahwa Al Mahdi akan datang karena sesuai dengan Nash dalam hadis sahih yang beliau pelajari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *