Sabtu (29/10/2022), salah satu Helper Muhammad Qasim di Riau menemui ketua Mushola ‘Ibadurrahman di kompleks perumahan UNRI. Kunjungan tersebut dalam rangka diskusi mimpi Muhammad Qasim bersama bapak Muslih, S. Ag di kediamannya di Jln. Garuda Sakti KM 1.5 Panam Kelurahan Air Putih Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru.
Helper Muhammad Qasim tersebut menanyakan tanggapan ketua Mushola setelah beberapa hari mendapatkan materi-materi dari mimpi-mimpi Muhammad Qasim. Ketua Yayasan Griya Bina Widya ini menjawab,
Patokan utamanya adalah semua yang telah ada dalam diskusi kita diawal Ibu menyampaikan Muhammad Qasim dan mimpi-mimpi beliau. Dan selama itu masih sejalan dengan Al-Qur’an dan hadits, maka hal itu perlu mendapat perhatian. Dan selagi masih tidak menyimpang dengan ajaran-ajaran Islam yang selama ini kita pelajari maka hal tersebut sah-sah saja.
Pak Muslih menambahkan,
Dan berhubungan dengan akhir zaman ini, maka beliau, Muhammad Qasim adalah sebagai sumber utamanya yang informasinya perlu mendapatkan perhatian. Sedang yang lain hanyalah pendukung.
Kemudian Helper Muhammad Qasim yang juga menjadi pengajar ini kembali bertanya,
Lantas, dari Bapak selama ini menyimak mimpi-mimpi Muhammad Qasim di group beberapa hari ini bagaimana? Masihkah apa yang disampaikan Muhammad Qasim menurut Bapak masih sejalan dengan yang Bapak pelajari?
Bapak Muslih menjawab,
Insyaallah masih, buk. Dan yang perlu kita perhatikan adalah apa yang menjadi pesan-pesan utamanya bagi umat Muslim.
Sebelum pulang, Helper tersebut berpesan,
Tolong, Pak, ini disampaikan kepada bapak Ayat Cayadi.
Ayat Cayadi merupakan Wakil Walikota Pekanbaru periode yang lalu dari partai PKS. Pemilik beberapa yayasan ini menjawab,
Insyaallah, Buk, akan kami sampaikan.
Sebelum pulang, Helper Muhammad Qasim tersebut menyerahkan 2 buku kumpulan mimpi-mimpi Muhammad Qasim. Satu untuk Yayasan Griya Bina Widya dan satu untuk mushola yang beliau pimpin.
Kabar ini tersampaikan bersamaan dengan takziah Helper tersebut atas meninggalnya ayah bapak Muslih dan juga ayah istri bapak Muslih, ibu Eva, yang dalam waktu berdekatan. Helper tersebut terlambat mendapatkan kabarnya.
Semoga ayah beliau dan ayah ibu Eva, Allah ﷻ berikan ampunan dan diterima amal ibadahnya, dan dikumpulkan bersama orang-orang sholeh yang Allah ﷻ telah ridhoi. Aamiin.
Demikian do’a sang Helper Muhammad Qasim.