Berada di balik layar panggung pengajian, Helper ini akhirnya menitipkan buku mimpi Muhammad Qasim kepada kameramen Gus Miftah. Pada pukul 20.40-an, kameramen yang berada di depan panggung, tiba-tiba menerobos ruang di bawah panggung menuju ke belakang panggung. Ada pertolongan Allah ﷻ di sini, di saat sang Helper merasa tak ada jalan menuju Gus Miftah. Juga ketika ia tak melihat ada jalan untuk pulang ke rumah meninggalkan acara pengajian. Karena kanan kiri jalan dipadati oleh jamaah.

Melihat kameramen pemilik Ponpes Ora Aji Sleman ini, ada secercah harapan bagi sang Helper yang langsung disambut.

“Saya titip ini, ya.” Kata Helper Muhammad Qasim sambil menyerahkan amplop coklat, “Untuk Gus Miftah.”

Kameramen Gus Miftah menerima amplop tersebut dan bertanya, “Ini apa?”

“Buku.” Jawab Helper Muhammad Qasim.

Terjadi tanya jawab yang cukup panjang. Sang kameramen meminta izin untuk membuka amplop coklat berisi buku mimpi Muhammad Qasim untuk Gus Miftah. Dibolak-balik buku tersebut, memastikan tidak ada sesuatu yang berbahaya bagi Miftah Maulana Habiburrahman.

Kameramen Gus Miftah menerima buku mimpi Muhammad Qasim

Setelah buku tersebut dinyatakan diterima oleh kameramen, Helper Muhammad Qasim ini mengucapkan terima kasih, kemudian mencari jalan pulang ke rumah.

Pengajian Gus Miftah masih berlangsung. Pengajian Umum dalam rangka Haul Masyayikh yang diselenggarakan di Mayonglor pada Jum’at malam (18/11/2022) di depan Masjid Jami’ Baitul Aminin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *