Ada kisah-kisah menarik seputar safari dakwah yang dilakukan oleh para Helper Muhammad Qasim. Salah satunya dialami oleh Helper Muhammad Qasim dari Jepara. Kisah ini terjadi setelah ia memberikan buku kumpulan mimpi Muhammad Qasim kepada sahabatnya yang bekerja di Departemen Agama. Setelah memberikan buku itu, ia bermimpi bertemu kedua orang tua sahabatnya tersebut. Dalam mimpi itu, sang ayah marah dan berkata dalam bahasa Jawa,
Saya koq tidak dikasih tahu?
Terbangun dari mimpi, Helper Muhammad Qasim merenung dan berpikir sejenak. Yang dimaksud ayah sahabatnya tersebut adalah mengenai berita tentang Muhammad Qasim yang belum dijelaskannya kepada sang ayah. Tetapi Helper Muhammad Qasim mengabaikan mimpi tersebut karena merasa telah memberikan buku berjudul “ALLAH ﷻ DAN MUHAMMAD ﷺ DI DALAM MIMPIKU” kepada sang anak.
Beberapa hari berlalu setelah mimpi itu. Namun tiba-tiba muncul perasaan yang amat kuat kepada Helper Muhammad Qasim untuk kembali mendatangi sahabatnya yang bekerja di Depag. Ia pun mengunjungi lagi kediaman sahabatnya dan bertemu dengan sang ayah pada hari Selasa (21/02/2023). Ia menjelaskan bahwa kedatangannya karena amanah dalam mimpinya untuk menjelaskan tentang Muhammad Qasim. Ia pun menceritakan beberapa mimpinya tentang Muhammad Qasim. Dua mimpi itu menjelaskan siapa sebenarnya Muhammad Qasim itu. Menanggapi penjelasannya, ayah sahabatnya itu berkata,
Mimpimu itu mimpi yang baik.
Kemudian beliau memberikan pesan,
Ibaratnya saat ini kamu sedang menyebar benih. Kita tidak tahu kapan benih itu akan tumbuh. Apakah dalam waktu dekat, dalam waktu sedang, atau dalam waktu yang lama. Sabarkan hatimu. Tetaplah Istikomah.
Ayah sahabatnya berterima kasih karena telah memberikan kabar yang baik. Beliau berkata,
Apakah sudah kamu bentengi dirimu dan keluargamu? Saya sebagai penerima berita ini juga harus membentengi diri saya dan keluarga saya.
Kemudian ayah sahabatnya itu bertanya mengenai amalan yang diberikan oleh Muhammad Qasim. Sang Helper Muhammad Qasim menerangkan tentang dzikir pagi, dzikir petang, dan dzikir sebelum tidur yang diamanahkan kepada Muhammad Qasim. Dzikir pagi dengan membaca subhanallah wa bihamdihi subhanallahil adhim 6x ditutup shalawat kepada Rasulullah ﷺ. Dzikir petang dengan membaca surat Al Ikhlas 6x ditutup darood salam kepada Rasulullah ﷺ. Sedangkan dzikir menjelang tidur, sebagai mana yang juga diajarkan oleh Nabi Muhammad ﷺ yaitu dengan membaca Tiga Qul: Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Nas. Dan setiap selesai sholat membaca surat Al Ikhlas 10-15 kali ditutup darood salam untuk membentengi dari serangan Dajjal.