Aneh, ini yang Terjadi Ketika Helpers Menyebarkan Mimpi Muhammad Qasim di Jabodetabek

Kejadian unik dan aneh ini dialami ketika 4 orang Helpers Muhammad Qasim sedang melakukan safari dakwah penyebaran mimpi ke Jabodetabek. Bermalam di rumah Pak Suyatno di Cikarang setelah melakukan kunjungan safari dakwah di Tasikmalaya dan Ciamis, ke-4 Helpers melanjutkan perjalanan ke Jabodetabek. Satu orang mengendarai motor sedangkan ketiga orang lainnya naik bus.

Helper yang mengendarai motor ini membawa tas hitam berisi pakaian dan tas merah berisi beberapa eksemplar buku mimpi Muhammad Qasim dan Al Qur’an. Perjalanan dari Subang menuju Jakarta dan bermalam di daerah Condet Jakarta Timur, di tempat salah satu Helper. Helper yang berinisial AS ini berangkat setelah sholat Subuh.

AS mengalami hal yang aneh dan unik selama perjalanan. Sepanjang perjalanan dari Cikarang menuju Condet, ia mencium aroma semerbak yang tidak diketahui asalnya. Tadinya Helper ini mengira bahwa mungkin karena melewati toko parfum. Tapi setelah ditengok ke sekitarnya, tidak ada toko parfum. Setiap berhenti di lampu merah atau tempat macet dia merasakan wangi semerbak yang sangat harum. Secara logika, seharusnya yang dicium adalah bau keringat di baju dan jaket karena perjalanan dari Subang ke Jakarta.

Kemudian timbul kecurigaan terhadap tas yang berisi buku mimpi Muhammad Qasim yang diletakkan di depan badan. Dari situlah aroma wangi yang dicium oleh AS. Sementara tas hitam berisi pakaian ada di punggung AS.

Setelah sampai di kediaman Helper yang ada di Condet, AS menceritakan pengalamannya selama perjalanan.

Keesokan harinya, tim safari dakwah berboncengan motor menuju kediaman Habib Riziek Shihab. AS bertanya kepada rekan yang ada di belakangnya, apakah ia juga mencium aroma semerbak. Ternyata Helper yang dibonceng AS juga mencium wangi yang sama.

Sesampainya di tempat HRS, ternyata beliau tidak menerima tamu selama 2 pekan ini. Akhirnya buku mimpi Muhammad Qasim hanya disampaikan ke Laskar Front Pembela Islam di Petamburan 3.

Dari Petamburan 3, tim safari dakwah istirahat di Soto Betawi H Umar Idris Slipi. Sambil menunggu Pak Patrik yang juga seorang Helper Muhammad Qasim. Pak Patrik membawa satu orang rekannya untuk menemui Habib Muhsin Al Attos di Rawabelong. Sehingga ada 6 orang yang berkunjung ke Jakarta Selatan.

Habib Muhsin Al Attos masih mempunyai hubungan saudara dengan Habib Riziek dari Istrinya. Sesampainya di kediaman beliau, tim safari dakwah disambut baik oleh sang Habib. Mereka memperkenalkan diri dan menjelaskan sosok Muhammad Qasim kepada beliau.

Ternyata Habib Muhsin belum mengetahui adanya sosok Muhammad Qasim. Beliau berterima kasih kepada tim safari dakwah. Habib Muhsin juga menyampaikan beberapa pertanyaan yang dijawab oleh tim safari dakwah dengan lancar. Dengan suasana keakraban.

Pada intinya kami sampaikan hal-hal tentang kebangkitan Islam dan tentang pesan-pesan Muhammad Qasim untuk menghindari syirik besar atau pun kecil. Dan tentang membaca geopolitik dunia zaman sekarang yang makin nampak dan terasa bahwa semua mendekati tanda-tanda akhir zaman. Juga tentang sosok Muhammad Qasim yang orangnya sederhana namun diberkahi mimpi-mimpi yang banyak. Bahkan sampai ratusan kali bertemu Rasulullah ﷺ  dan Allah ﷻ.

Demikian ungkap salah satu dari tim safari dakwah tersebut.

اللّٰہ ﷻ اور محمد صَلَّی اللّٰہ عَلَیْہِ وَاٰلِہٖ وَسَلَّمَ میرے خوابوں میں

ALLAH ﷻ & Muhammad ﷺ In My Dreams

• Urdu (اردو):

https://muhammadqasimpk.com/ur

• Arabic (عربی):

https://muhammadqasimpk.com/ar

• English (انگریزی):

https://muhammadqasimpk.com/en

• Indo/Malay (انڈونیشا/ملیشیا، ):

https://muhammadqasimpk.com/id

• Hindi (ہندی/हिन्दी):

https://muhammadqasimpk.com/hi

• Françis (فارسی/Persan):

https://muhammadqasimpk.com/fr

• Bangla (بنگالی/বাংলা)

https://muhammadqasimpk.com/bn