Terpilihnya Prabowo Subianto, Anwar Ibrahim, Muhammad Yunus dan Saat Muhammad Qasim sebagai Presiden Pakistan, Empat Laki-laki Penguasa Akhir Zaman
Oleh: Dr.dr.H.Jaya Mualimin, Sp.KJ, M.Kes, MARS
Pembukaan
Pada 25 November 2015, Muhammad Qasim melihat sebuah mimpi.
Muhammad Qasim melihat bahwa kegelapan ada dimana-mana, termasuk juga di langit. Sebuah mesin besar seperti pesawat terbang melintasi langit dan mereka memiliki segalanya. Orang-orang tidak punya pilihan lain selain menerima tirani mereka. Lalu aku berkata pada diriku sendiri bahwa berdasarkan mimpiku, saat kegelapan ada dimana-mana maka aku akan melihat empat bulan dan itu pertanda bahwa pertolongan Allah ﷻ akan segera tiba. Lalu aku melihat ke langit untuk mencari bulan itu. Aku menemukan bulan pertama kemudian mencari lagi dan menemukan bulan yang kedua dan ketiga. Aku tidak melihat bulan ke-4, lalu aku berkata: “Mana bulan ke-4? Seharusnya ia juga ada di sini, tetapi aku tidak melihatnya.” Dalam kebingungan aku melihat ke seluruh langit tetapi aku tidak dapat menemukannya. Aku kecewa dan mengeluh kepada Allah ﷻ dengan mengatakan: “Kapan bantuan-Mu akan tiba?” Sesaat setelah aku mengatakan itu, aku melihat lagi ke langit dan menemukan bulan ke-4 berada tepat di atasku. Aku sangat gembira melihat bulan ini karena aku mengetahui bahwa saat ini janji Allah ﷻ telah tiba. Kemudian aku memanjat gedung yang sangat tinggi dan mulai berlari dari tepi gedung. Aku mulai berlari di udara dengan Rahmat Allah ﷻ. Cahaya Allah ﷻ muncul dari jari telunjuk tangan kananku. Dan aku mulai menghancurkan mesin raksasa dan pesawat berbahaya itu dengan Cahaya Allah ﷻ. Saat aku berlari di udara, orang-orang melihatku dan mereka menjadi senang dan mempunyai harapan karena setidaknya ada seseorang yang berusaha menghancurkan mesin-mesin itu. Dengan pertolongan Allah ﷻ aku menghancurkan semua mesin. Kecuali satu mesin berukuran besar. Mesin ini menembaki aku terus-menerus dan aku juga berusaha menghindar dengan sangat cepat. Kemudian aku melempar Cahaya Allah ﷻ ke langit, dan dengan cepat Cahaya itu menyebar ke seluruh langit. Mesin-mesin itu hancur seketika. Kemudian seluruh langit dipenuhi dengan Cahaya Allah ﷻ. Kami semua mendapatkan kebebasan kami sekali lagi dan semua orang bahagia.
Kemudian aku turun ke darat dan orang-orang berkumpul di sekitarku. Mereka mengatakan: “Kamu telah melakukan sesuatu yang luar biasa.” Aku berkata: “Tidak, itu semua karena pertolongan Allah ﷻ. Dan sesungguhnya Allah ﷻ membantu hamba- hambaNya.” Orang-orang itu kemudian mengundangku ke rumah mereka untuk menjamuku. Aku mengatakan bahwa tidak perlu, tetapi mereka tetap memaksaku. Kemudian aku berkata dengan bercanda bahwa: ”Jika saja aku bisa mengkloning diriku sendiri, maka aku akan pergi ke rumah semua orang.” Lalu mereka tertawa dan berkata bahwa apapun yang terjadi, kami tidak akan pernah meninggalkanmu sendirian.
Mimpi Qasim ini berbicara tentang perjalanan ke wilayah Timur menuju takdirnya, saat beliau menemukan bulan [Pemimpin] sebagai penanda pertolongan Allah ﷻ . Setelah pencarian satu, dua dan tiga masing-masing pemimpin itu terlihat (di Negara Malaysia, Bangladesh, Indonesia dan terakhir Pakistan) semua terlihat oleh Qasim. Empat negara ini akan menjadi koalisi besar umat Islam dalam lawatannya ke-3 Negara tersebut.
Menarik dan Unik
Unik juga angka dan waktu yang sangat menarik dicermati:
- Tanggal 24 -11- 2022 diangkatnya Anwar Ibrahim sebagai PM Malaysia bertepatan. 29 Rabiul Akhir 1444 H
- Tanggal 09 – 08 – 2024 diangkatnya Muhammad Yunus sebagai PM Bangladesh bertepatan 04 Safar 1446 H
- Tanggal 20-10- 2024 dilantiknya Prabowo Subianto sebagai Presiden Indonesia 17 Rabiul Akhir 1446
- Tanggal 05 -07 – 2025 diangkatnya Muhammad Qasim bertepatan sebagai Pemimpin Pakistan 10 Muharram 1447H
Pola yang Ditemukan
1. Bulan-bulan Hijriah Penting:
Semua peristiwa terjadi di bulan-bulan yang memiliki makna khusus dalam Islam (Rabiul Akhir, Safar, Muharram).
Muharram sebagai bulan pertama kalender Hijriah menandai awal baru, dengan Hari Asyura menjadi simbol perjuangan dan kemenangan. Peristiwa-peristiwa besar Allah ﷻ selalu mengaitkan dengan hari Asyura ini.
2. Keterkaitan Tokoh dan Negara:
Keempat tokoh berasal dari negara dengan mayoritas Muslim yang signifikan (Malaysia, Bangladesh, Indonesia, Pakistan).
Pemimpin-pemimpin ini dapat dilihat sebagai simbol kebangkitan dunia Muslim di era modern.
3. Muhammad Qasim sebagai Puncak:
Penunjukan Muhammad Qasim di 10 Muharram 1447 H dapat dianggap sebagai “penutup” dari siklus ini, menandakan visi besar atau puncak perjuangan.
Mimpi ini menarik dicermati dari perjalanan dunia Muslim menuju kebangkitan. Bulan-bulan Hijriah yang dipilih mencerminkan perjalanan spiritual:
1. Rabiul Akhir: Stabilitas dan kelanjutan.
2. Safar: Persiapan dan ujian.
3. Rabiul Akhir (lagi): Konsolidasi kekuatan.
4. Muharram: Awal baru dengan perjuangan dan kemenangan.
Muhammad Qasim sebagai pemimpin terakhir mungkin melambangkan pemimpin transformatif yang membawa dunia Muslim ke era baru. Jika dikaitkan dengan mimpi simbolik, ini adalah pengingat tentang pentingnya nilai-nilai Islam dalam membimbing kepemimpinan.
Apakah pola ini dirancang untuk memotivasi, memprediksi, atau sekadar menghubungkan peristiwa dengan sejarah Islam? Itu tergantung pada interpretasi individu.
Perdana Menteri Malaysia
Negara ini adalah negara yang pertama kali dikunjungi oleh Qasim dalam menyampaikan pesan mimpinya di luar Pakistan. Beberapa pembantu penyampai mimpi (Helper) banyak berasal dari negeri ini. Mengapa Malaysia menjadi rumah ke-2 setelah kepergiannya? Negeri Malaysia menjadi negara yang pertama kali melaksanakan Pemilihan Umum Raya untuk memilih Perdana Menteri (PM), pada tanggal 24 November 2022 bertepatan (29 Rabiul awal 1444). Anwar Ibrahim diangkat menjadi PM. Ia adalah salah seorang putra terbaik negeri ini, tetapi nasib malang selama perjalanan hidupnya, ia berkali-kali mendapat fitnah dari oknum bangsanya sehingga beberapa kali ia dipecat dari Jabatannya. Ia dipenjara lebih dari 9 tahun karena tuduhan yang tidak masuk akal. Setelah masa tua, umur 77 tahun, ia terpilih sebagai pemimpin yang dicintai rakyat, ia berjuang mengembalikan maruah Islam dengan negara Islam sahabat yang lain sebagai cita-citanya. Karena itu saya [penulis] menghubungkan dengan simbol Bulan Pertama yang terlihat dalam mimpi Qasim.
Pemimpin Bangladesh
Bangladesh adalah sebutan Pakistan Timur dulunya kemudian berubah menjadi Bangladesh karena etnik yang dominan suku Bangla. Negara ini paling tidak beruntung pada masa ini, ketika badai krisis ekonomi melanda dunia, negara ini tidak bisa keluar dari krisis. Pemerintah berkuasa sangat tidak peka, justru mereka sibuk dengan politik kekuasaan dan nepotisme. Penguasa tidak memberikan hak-haknya, pekerjaaan dan kesejahteraan rakyatnya. negara bangkrut, terlilit hutang dan kollap. Protes rakyat mengusir presiden, akhirnya pemerintah jatuh. Militer mengambil alih kendali. Pada tanggal 09 Agustus 2024 [04 Safar 1446]. Tentara menunjuk seorang bankir sukses yang mensejahterakan rakyat miskin, ia peraih Nobel bernama Muhammad Yunus diangkat menjadi Presiden. Penulis juga mencocokan dengan simbol Bulan Kedua yang terlihat Qasim pada mimpinya. Ia diangkat tidak melalui pemilihan tetapi langsung oleh Panglima Tentara Bangladesh.
Presiden Indonesia
Negeri ini disebut Nusantara dengan 13.666 pulau dengan populasi 285 juta jiwa, mayoritas muslim. Pada pemilihan presiden maka seorang Prabowo Subianto telah terpilih sebagai Presiden ke-8 dan dilantik pada tanggal 20 Oktober 2024 (17 Rabiul Awal 1444). Ia adalah putra terbaik yang sangat tulus ikhlas untuk bangsanya. Ia juga telah banyak dikhianati oleh oknum bangsanya sendiri. Setelah berumur 74 tahun ia memenangkan pemilu yang telah diikuti 20 tahun lamanya. Ia pernah dicopot dari Jabatan Pangkostrad dan mengasingkan diri di Yordania sampai akhirnya pulang kembali mendirikan partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Penulis merasa bahwa sangat relevan dengan sosok ini menjadi simbol Bulan Ketiga yang ada dalam mimpi Qasim. Kondisi sosial politik, ekonomi global saat ini sangat mirip ketika Qasim dalam mimpinya mencari bulan keempat. Pada saat yang tepat selangkah lagi perang dunia ketiga menjadi nyata.
Pemimpin Pakistan
Negara Islam yang punya nuklir pertama dan negara kelahiran Muhammad Qasim yang empunya al mubasyirat ini, kondisi sosial, politik dan militer yang kompleks. Pemilihan umum yang sampai hari ini menyisakan pekerjaan politik yang akan menjadi bom waktu karena Partai Independen (PTI) yang mendapatkan suara terbanyak dibuat tak berdaya oleh partai koalisi. Pemerintahan ini menghadapi inflasi yang tinggi. Kondisi ekonomi lebih buruk dari Bangladesh. Pakistan ini sedang menghadapi kebangkrutan ekonomi. Saat ini teror kekerasan juga dilakukan oleh sekte agama termasuk kebrutalan terorisme. Pada saatnya konflik militer Kashmir akan muncul kembali sebagai dalih menguasai Pakistan. Pada saat itu Pakistan akan kacau. Pemimpin politik akan meninggalkan negaranya sehingga Pakistan diambil alih oleh Tentara. Pada saat itu Muhammad Qasim akan diminta untuk memimpin negara Pakistan. Sesuai dengan mimpi bahwa Qasim akan mendapatkan Bulan Keempat tepat ada di atas kepalanya yang bermakna bahwa Qasim lah yang akan dilantik sebagai Pemimpin Pakistan. Peristiwa ini kemungkinan terjadi pada 05 Juli 2025 (hari kelahiran Qasim) yang bertepatan 10 Muharram 1447H tepat dengan peristiwa 10 Muharram hari Asyura.
Kesimpulan
Setelah 10 tahun berlalu masa penyebaran mimpi Qasim, 3 tahun lagi semua janji Allah ﷻ dalam mimpinya akan sampai kepada takdirnya. Seiring dengan perkembangan negeri-negeri yang akan menjadi koalisi Penguasa dunia, maka penulis menghubungkan dengan kondisi wilayah ini dengan perkembangan yang terjadi. Tiga negara telah menghasilkan pemimpinnya. Selamat berjuang bersama kelak pada waktunya. Negara Islam dari Timur akan makmur, sejahtera dan maju teknologi dan ilmu pengetahuan sehingga menjadi superpower dunia.
Wallohu ‘alam bissawab
Al Fakir