Tepat!! Pendapat Jaber Bolushi tentang Kemunculan Al Mahdi tahun 2015. Pendapat ini disampaikan oleh Bolushi pada tahun 2007
Oleh: Dr. dr. H. Jaya Mualimin, SpKj, M.Kes, MARS
Pendahuluan
Penyampaian berita Al Mahdi yang akan memimpin umat menjadi pesan berantai dan tradisi turun-temurun di setiap generasi pada tradisi Sunni dan Syiah. Banyak pendapat dari literasi sumber Al Quran dan Hadis serta sumber-sumber pendapat para ulama terdahulu, teori para pakar cendekia masa kini. Ada yang menarik dari teori seorang Jaber Bolushi. Ia adalah penulis terkenal berakidah Syiah. Teori Bolushi ini menarik karena teorinya tepat yaitu sesuai dengan metode al Jumal al taqlidi & al jumal al saghir bahwa tanggal 23 Oktober 2015 akan datang berita dari langit tentang kedatangan al Mahdi, siapa namanya dan nama ayahnya. Bolushi menyampaikan teori ini pada tahun 2007 (8 tahun jauh sebelum 2015). Tahun 2015, muncul seorang pemuda di media sosial bernama Muhammad Qasim bin Abdul Karim dari Lahore Pakistan yang menceritakan mimpi-mimpinya. Bila dihubungkan dengan teori yang disampaikan oleh Bolushi, ada kesesuaian dengan kehadiran Muhammad Qasim. Tetapi kesesuaian ini tidak diakui oleh Bolushi hingga saat ini. Bahkan sebagian besar umat Islam belum percaya.
Seperti Dokter Memprediksi Gejala Penyakit
Teori dan pendapat sebagian ahli futurologi atau ilmu eskatologi dari berbagai sumber pengetahuan ilmiah.
Ilmu pengetahuan yang menjadi dasar teori dan pendapatnya yang telah berkembang dapat menguatkan berita nubuat dari kitab-kitab terdahulu. Secara ilmiah bisa dipertangungjawabkan pendapatnya. Contoh sederhana dalam bidang kedokteran, bila seorang dokter mendiagnosa penyakit bisa prediksi prognosis dan analisis penyakit dan gejala-gejala yang akan terjadi, komplikasi bila tidak dilakukan tindakan pengobatan. Bolushi menggunakan metode perhitungan metode Al-Jummal al-Taqlidi atau al-Jummal al-Saghir.
Jaber Bolushi mengitung masa depan dengan periodesasi kejadian atau peristiwa. Pendapat Bolushi merujuk literasi kitab-kitab mengkaitkannya kepada ucapan-ucapan Nabi Muhammad ﷺ, keluarga sucinya dan para pengikut mereka khususnya dari kalangan Syi’ah. Tidak lupa Jaber Bolushi juga menggabungkannya dengan sejumlah ramalan dari dalam kitab Perjanjian Lama dan Kitab Perjanjian Baru sehubungan dengan kehancuran bangsa Israel, pengusiran rakyat Palestina, terjadinya bencana di jazirah Arabia, runtuhnya kepausan di Vatikan, Perang dunia ke-3, penghancuran masjid al-aqsha dan turunnya Isa al-Masih.
Metode al-Jumal al-Taqlidi dan al-Saghir
Teori Dasar Bassam Jarrar
Sebuah mekanisme hitung-hitungan yang berkembang dalam tradisi bahasa Arab. Jaber juga merujuk pandangannya pada hasil penemuan dari Bassam Jarrar penulis berkebangsaan Palestina.
Hari Jumat dan Sabtu, Tanggal 10 Muharram
Dalam beberapa hadits riwayat yang bersumber dari keluarga Nabi, ditegaskan bahwa Imam Mahdi akan datangnya pada hari Jum’at atau Sabtu, tanggal 10 Muharram. Itulah hari dan tanggal yang dijanjikan bagi kedatangannya. Jafar Shadiq (RA) berkata, Imam Mahdi akan muncul pada hari Jum’at. Sementara di dalam riwayat lainnya disebutkan bahwa Imam Mahdi akan muncul pada hari Sabtu. Dari kedua riwayat tersebut dapat ditafsirkan bahwa permulaan munculnya Imam Mahdi pada hari Jum’at. Adapun keberadaannya diantara rukun dan maqam (Nabi Ibrahim) dari kedua riwayat itu dapat diketahui terjadi pada hari Sabtunya. Muhammad Baqir RA. Berkata, Aku menyaksikan Imam Mahdi muncul 10 Muharram, pada hari Sabtu beliau berdiri diantara rukun dan maqam, diiringi oleh Jibril yang mengajak baiat kepada Allah ﷻ. Dari Abdillah yang berkata, Imam Mahdi akan muncul hari Jumat. Abi Basir meriwayatkan, Abu Abdillah RA berkata, Imam Mahdi akan mucnul pada hari Asyura, hari dimana Husain bin Ali terbunuh. Aku merasa seakan-akan aku hadir pada hari Sabtu, 10 Muharram, berdiri diantara rukun dan maqam. Dan aku menyerukan baiat kepadanya. Kemudian seluruh (pengikutnya) datang berbondong- bondong mengikrarkan sumpah setia kepada Imam Mahdi. Jika diperhatikan penanggalan di tahun 2015 nanti, maka dalam hitungan bulan Hijriyah, tahun 2015 akan dimulai bulan Rabiul Awwal 1436. Jika tahun tersebut merupakan tahun kemunculannya yang penuh keberkahan dan jatuh pada tanggal 10 Muharam 1437 H maka hari itu bertepatan dengan hari Jum’at. Jadi, 10 Muharram 1437 H nanti akan jatuh bertepatan 23 Oktober 2015.
Angka tahun 5776 bagi Yahudi
Tanggal dan tahun tersebut bertepatan pula dengan 10/Chesvan tahun 5776 menurut kalender Yahudi. Tahun 5776 menurut kalender Yahudi sama dengan:
1444 x 4 = 5776
1444 + 1444 + 1444 + 1444 = 5776
Ini merupakan tanda bahwa Yahudi hidup 4 kali lipat jumlah tahun Hijriyah sampai tahun 1444 H. Kalau kita teliti surat al-Maidah dari ayat 1 sampai 11 yaitu ayat yang belum membahas mengenai Bani Israil, maka kita akan temukan sebanyak 361 kata. Jika jumlah tersebut kita kalikan 4 (jumlah kata basmallah), maka akan didapatkan hasil 1444. Itu adalah tahun terakhir bagai eksistensi Negara Israel. Dan jika dikalikan angka 4, maka akan didapat hasil 5776. Itulah tahun kedatangan Imam Mahdi menurut Kalender Yahudi. (Jumlah kata surat al-Maidah ayat 1 sampai 11) X (Jumlah kata dalam basmallah) = (tahun kehancuran Israel menurut Hijirah) 361 x 4 = 1444 (tahun kehancuran Israel) X (jumlah kata Basmallah) = (Kedatangan Imam Mahdi menurut Kalender Yahudi) 1444 x 4 = 5776
Keunikan rahasia angka dalam surat Al-Maidah ternyata jumlah kata dari ayat 1 sampai ayat ke 11, dimana ayat tersebut akan menceritakan kisah Bani Israel hasilnya sama dengan jumlah kata dari ayat 12 sampai ayat 26, maka yang menceritakan kisah Bani Israel yaitu 361 kata. Jika dikalikan angka 361 tersebut dengan angka 4 (jumlah kata Basmallah), maka akan didapati hasil 1444, yang menunjukkan akhir dari perjalanan hidup bangsa Israel. Jika dikalikan angka 1444 dengan angka 4, maka akan didapatkan hasil sebesar 5776. Inilah tahun kedatangan Imam Mahdi menurut kalender Yahudi. Tahun tersebut bertepatan dengan 10 Muharram 1437 H, atau 23 Oktober 2015 M.
Penyebaran mimpi Muhammad Qasim bin Abdul Karim
Penyampaian mimpi ini sebagai pengumuman dari langit siapa nama imam al-Mahdi dan nama ayahnya sebagai tanda berita gembira dan peringatan bagi siapa pun yang mengikuti dan ingkar. Padahal mereka telah menunggu-nunggu pemimpin akhir zaman.
Perintah menyebarkan mimpi dimulai bulan April 2014 – sampai di Oktober 2015 dengan satu peringatan keras bagi yang mengingkari;
1. Bulan April 2014, & Desember 2014 dan Allah ﷻ memerintahkan diriku untuk pertama kalinya; “Qasim ceritakanlah mimpi-mimpimu ke seluruh dunia. Aku berkehendak (agar) setiap orang mengetahui dimana engkau berada”
2. Pada Oktober 2015, (Nabi) Muhammad ﷺ datang ke mimpiku tiga kali dalam satu malam. Pernah aku melihat Nabi Muhammad ﷺ khawatir dan berjalan ke sana-sini dengan khawatir dan (Nabi) Muhammad ﷺ memberitahuku dengan penuh semangat, “Qasim, sampaikan pesan ini ke seluruh Umat Islam” dan pesannya adalah Muhammad ﷺ berkata: “Qasim, siapapun yang berdiri bersamamu adalah seperti seseorang yang berdiri bersamaku dan siapapun yang mendukungmu adalah seperti seorang yang mendukungku dan dia akan bersamaku di hari Kiamat kelak. ” Dan dua mimpi lainnya sama, dimana aku melihat di 30 September 2015, ini mimpinya: Dalam Mimpi, ianya merupakan waktu pagi. Allah ﷻ (di Arsy-Nya), Nabi Muhammad ﷺ dan aku berada di suatu tempat dan aku sedang duduk diam, dalam pemikiranku. Kemudian (Nabi) Muhammad ﷺ bertanya kepadaku alasannya mengapa hanya sedikit orang yang percaya kepadaku. Kemudian aku berkata kepadanya ﷺ bahwa pekerjaan ini terlalu sulit. Sampai sekarang, hanya sedikit orang yang percaya kepadaku dan mimpiku. Serta ada beberapa orang yang sedang menunggu untuk melihat apakah mimpiku menjadi kenyataan atau tidak. Dan Allah ﷻ Maha Mengetahui bahwa aku memberitahu perkara yang benar atau pun bukan, semua orang menganggapku sebagai orang gila dan bahwa mendukungnya adalah dosa. Setelah mendengar ini, Nabi Muhammad ﷺ ini menjadi cemas dan sedikit marah dan dia datang ke arahku dengan cepat dan bersabda,“Qasim sampaikan pesan dariku ini kepada seluruh Umat (Islam), bahwa siapapun yang mendukungmu dan berdiri bersamamu adalah seperti seseorang yang berdiri bersamaku dan mendukungku, ini adalah Islamku (agama yang telah Nabi Muhammad ﷺ bawa) dan karena engkau melakukan semuanya karena Allah ﷻ, dan akulah (Nabi Muhammad ﷺ) yang telah menyuruhmu, maka Allah ﷻ sudah pasti menambah ganjaran kepada mereka dan memperhatikan siapapun yang mendukungmu, Allah ﷻ sendiri yang menulis nama mereka di kertas emas dengan tulisan keemasan. Dan wahai Anakku, Allah ﷻ tidak menyia-nyiakan pahala dari mereka yang berbuat baik dan barangsiapa yang tidak mau mendukungmu sebenarnya mereka hanyalah menzalimi diri mereka sendiri dan aku (Nabi Muhammad ﷺ) telah pun memberitahu kepada umatku mengenai dirimu 1400 tahun yang lalu dan sekarang aku memberitahu sekali lagi agar pada hari akhirat nanti tidak akan ada seorang umatku yang akan menyalahkan aku (Nabi Muhammad ﷺ), dengan pertanyaan: “Bilakah engkau memberitahu kepada kami mengenai Qasim? (Sambil berkata dengan penyesalan) Jika tidak, sudah pasti kami akan terdiri daripada orang yang menyokong mereka. ”Aku tidak peduli apakah orang percaya atau tidak, itu tidak mempengaruhiku dan aku tidak meminta hadiah dari siapapun. Nabi Muhammad ﷺ memerintahkanku untuk menyampaikan pesan ini dan aku bertindak atas perintah Nabi Muhammad ﷺ.
Penutup
Sangat jelas bahwa prediksi yang sangat tepat dari Jaber Bolushi bahwa siapa Nama al Mahdi dan siapa Nama ayahnya sudah disampaikan melalui mimpi Muhammad Qasim bin Abdul Karim, mimpi ini diceritakan karena mendapat perintah dari Allah ﷻ. Qasim telah mengalami mimpi selama hidup sejak umur 12 tahun sampai menjelang umur 40 tahun. Setelah berumur 40 tahun, 2014 dan 2015 mimpinya disebarkan ke seluruh dunia. (Belum ada klaim pembenaran dari Bolushi sampai sekarang).
Semoga kita termasuk orang-orang yang percaya dan digolongkan seperti para sahabat Nabi Muhammad ﷺ, dan dicatat dalam tinta emas yang disampaikan kepada Allah ﷻ.
Wallahu a’ lam bisssawab.
Al Fakir