Mimpi al-Mubasyirat Mendahului Tanda Apocalypse pada Perubahan Kekuasaan Dunia
Oleh: Dr.dr.H.Jaya Mualimin, Sp.KJ, M.Kes, MARS
Pendahuluan
Sejarah peradaban manusia telah berlalu dan silih berganti. Tuhan telah pergilirkan kekuasaan-Nya itu kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya. Sebaliknya siapa pun yang dicabut kekuasaannya, tidak ada seorang pun yang bisa menolak. Ini adalah sunnah tadawul yang berlaku sampai hari akhir kiamat. Pergiliran kekuasan ini yang selalu dengan faktor sebab-sebabnya memiliki ciri karakeristik. Prosesnya ada yang lambat (evolusi) dan ada yang cepat (revolusi) dengan korban darah dan air mata atau disebut apocalypse.
Pada awal abad pertengahan, pusat Islam berada di Baghdad. Kota ini dibangun modern oleh kekhalifahan Abbasiyah dengan umur kekuasaan berlangsung lebih 500 tahun. Pada saat keruntuhannya terjadi hal yang sangat dramatis dan menguras air mata, tangis darah dan duka nestapa. Kota berjuluk “alfu lail wa lail” atau 1001 malam nan indah dan gemerlap hiasan lampu malam menambah suasana kota elok menawan. Kota itu hancur luluh lantah oleh serangan Hulago Khan.
Serbuan Tartar Menjadi Apocalypse
Pada tahun 1258 M kota Baghdad hancur lebur. Semua infrastrukur sarana dan prasarana musnah, asap membumbung tinggi, gelimpangan korban tewas lebih 1 juta orang. Air sungai Tigris dan Eufrat hitam pekat karena banyak sisa-sisa pembakaran yang terbawa arus air. Buku-buku pengetahuan klasik di perpustakaan dibakar jadi abu. Ahli sejarah sedikit menyingung peristiwa ini adalah karma yang harus dibayar Bani Abbasiyah flesh back awal kekuasaan dan sepak-terjang Al- Abbas bin Abdullah as-Shaffah sehingga dikenal sebagai “penumpah darah”. Kebijakan genocide keluarga khalifah Bani Umayyah, makam para sultan tidak luput dirusak dan dibakar. Beruntung makam Khalifah Umar bin Abdul Azis tidak dirusak karena kewara’annya sebagai ulama. Satu pangeran Abdurahman bin Muhammad bin Marwan yang melarikan diri ke Andalusia juga selamat kelak ia menjadi penguasa di Granada dan kota Toledo.
Berakhir tahun abad ke-15 (dibahas di bawah). Kota Baghdad menjadi kota mati dan ditinggalkan penduduk saat itu dan tidak ada yang bangkit meneruskan kembali.
Bani Seljuk
Kekuasaan berpindah pada kelompok kecil yang mulai tumbuh suku-suku yang kuat dari bani-bani yang tersebar di wilayah Irak, Persia di Asia Tengah dan Asia Barat. Bangsa Turk, Seljuk dan Kurdi mendominasi. Ada kekuasan Buwaih. Muncul bangsa Kurdi dengan sultan yang terkenal yaitu Sultan Nuruddin Zanki, dan Sultan Salahuddin al-Ayyubi yang sukses mengusir penjajah Mongol dan menahan tentara Eropa pada perang Salib di Palestina. Bangsa Seljuk menghimpun kekuasaan yang lebih besar yang terkenal adalah Sultan Alp Arsalan. Kemunculan kekuasan dari bangsa Turk suku Kayi, Ertugrul yang diberikan hadiah tanah di Sogut dari Seljuk. Ertugrul bersama ulama karismatik Sheikh Edebali menjadi awal Turki Ustmani.
Al-Mubashirat Osman Ghazi
Putra Ertugrul yang bernama Osman Ghazi, lahir tahun 1258 M ketika terjadi peristiwa serbuan tentara Mongol. Osman Ghazi memperoleh mimpi dengan kisah sebagai berikut; pada saat ia menginap di rumah Sheikh Edebali, Osman bermimpi bahwa dari tubuh Sheikh Edebali keluar bulan lalu bulan itu masuk ke jantung Osman, berakar banyak dan kuat dari jantung tumbuh cabang-cabang menjalar ke seluruh penjuru dunia timur dan barat dan dari akar nya mengalir air memberikan kesejahteraan bagi semua. Sheikh Edebali mengatakan bahwa Osman akan berketurunan melalui putra-putra menjadi sultan berkuasa di seluruh dunia dengan kesejahteraan.
Osman dinikahkan dengan putri Sheikh Edebali, kelak putranya akan menjadi khalifah dengan Imperium Kekhalifahan Bani Usmani di Turki dan berkuasa lebih dari 600 tahun. Mimpi Osmani menjadi inspirasi Turki Usmani menguasai 1/3 dunia dari garis pantai barat Mediterania sampai sungai Junghun di Khurasan, dari Utara sebagian Balkan, di bagian Selatan Hijaz dan Yaman. Termasuk penaklukan Kota Konstantinopel yang dinubuwatkan, pada 29 Mei 1453 M Sultan Muhammad II Al-Fatih. Mimpi Osman Ghazi tidak menyalahi Nubuwat Nabi Muhammad ﷺ dengan mendirikan Imperium Turki karena dibalik mimpi tersebut maka 100 tahun kemudian janji Nabi Muhammad ﷺ bahwa Konstantinopel jatuh ke tangan Islam, terjadi. Pemimpin yang menaklukan adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” (HR. Hakim: 8300)
Apocalypse Inquisisi Spanyol
Tahun 711 M panglima Tariq bin Ziad menaklukan Raja Rodrigo pada kerajaan Visigoth Kristen Ortodok di Toledo. Islam berkuasa sampai 1236 M, benteng terakhir umat Islam di Spanyol, Granada menyatakan tunduk kepada Fernando III dari Kastilia, dan menjadi negara bawahan Kastilia, hingga pada 1492 M Muhammad XII menyerah sepenuhnya kepada Los Reyes Católicos (Kerajaan Katolik Spanyol) yang dipimpin oleh Fernando II dari Aragon dan Isabel I dari Kastilia. Sedangkan kekuasaan Islam di Portugal berakhir pada 1249 dengan ditaklukkannya Algarve oleh Afonso III. Kekalahan penguasa Muslim kemudian diikuti oleh penganiyaan dan pengusiran terhadap kaum Muslim dan Yahudi di Spanyol melalui Inkuisisi, Spanish Inquisition dimulai tahun 1478, yang diadakan oleh pemerintah Spanyol untuk menyelidiki para conversos yaitu umat Katolik yang tadinya adalah penganut agama Yahudi dan Muslim, atau mereka yang berpura-pura menjadi Katolik. Ada tujuh belas pengadilan Inkuisisi di Spanyol dan masing-masing membakar rata-rata 10 pelaku bidah. Pada tahun 1479 M karena desakan penguasa Gereja Katolik di Spanyol, Ferdinand II dari Aragon, dan Isabella I dari Castile, Paus Sixtus IV membentuk inkuisisi Spanyol yang independen yang dipimpin oleh dewan tinggi dan pelaksana Inkuisisi Agung. Sekitar 150.000 orang diadili karena pelanggaran selama tiga abad inkuisisi Spanyol, antara 3.000 dan 5.000 orang dieksekusi.
Kerajaan Spanyol, Portugal, Prancis dan Inggris mulai menjadi penguasa dunia dimulai dengan program penjelajahan mencari dunia baru menjadi koloni dengan misi 3G (glory, gospel dan gold). Salah satu korban koloni adalah Nusantara selama 350 tahun oleh Kerajaan Portugis, Spanyol, Inggris dan Belanda.
Perjanjian Tordasilles
Kekuasan dunia telah berada di kedua kerajaan Katholik Portugis dan Spanyol. Isi Perjanjian Tordasilles ini adalah pembagian dunia lewat garis demarkasi, Spanyol berkuasa atas tanah di sisi barat garis demarkasi, dan Portugis di sisi timur. Pada akhir abad ke-15, dua kekuatan besar Eropa, yaitu Portugis dan Spanyol saling mengirim para pelautnya untuk mencari tanah baru. Spanyol mengirim Christopher Columbus, pelaut yang menemukan benua Amerika. Pada 1493, setelah keberhasilan Columbus, Raja Spanyol, Ferdinand dan Isabella, meminta Paus mengakui kekuasaan Spanyol atas “Dunia Baru” yang mereka temukan. Kekuasan kini dipegang Kerajaan Spanyol sampai waktu yang ditentukan.
Mimpi Lucrecia de Leon Akhiri Kekuasan Spanyol
Pada tanggal 25 Mei 1590, atas perintah Raja Philip II, Inkuisisi Spanyol menangkap gasis, 21 tahun, lugu, tidak berpendidikan bernama Lucrecia de Leon dengan tuduhan bidah dan pengkhianatan negara. Ia dipenjara di Toledo. Lucrecia secara akurat meramalkan nasib Armada laut Spanyol yang tidak terkalahkan, kekuatan militer paling kuat di dunia yang direncanakan Raja Philip untuk menginvasi Inggris tahun 1588.
Lucercia berulang kali mengingatkan akan terjadinya bencana kekalahan Armada tersebut. Sejak tahun 1587 dan awal tahun 1588 melalui mimpi prophetic-nya (=nubuwat) disampaikan kepada Spanyol. Karena kekuatan mimpinya 100% benar para inkusitor bimbang karena Lucrecia memiliki wahyu kenabian, dan pengadilan mendakwa bertentangan dengan kehendak Tuhan. Sesungguhnya mereka yang sesat bukan de Leon.
Kaum agama heboh yang percaya ini adalah prophetic dream mereka cacat. Lebih dari 400 catatan mimpi telah terjadi akurat. Sebaliknya karena pengaruh kekuasan Philip kaum gereja menganggap bidah dalam agama dan penghasutan kepada negara sehingga de Leon mendapat hukuman.
Berita al-mubasyirat de Leon ini menandai sebagai keruntuhan dominasi Spanyol diganti dominasi Britain Raya sampai sekarang. (Pound Sterling adalah kurs paling tinggi di dunia).
Al-Mubasyirat Muhammad Qasim Tanda Titik Akhir Dominasi Barat
Berawal dari berita di Kanal YouTube dan media sosial seorang pemuda Lahore yang tidak berpendidikan tinggi. Ia lahir dan tumbuh di Pakistan. Ia menyampaikan informasi tentang masa depan dunia yang penuh dengan huru-hara, perang dunia dan peristiwa lain yang telah dijanjikan pesan nubuwat Nabi Muhammad ﷺ.
Sudah 9 Tahun Penyebaran Mimpi
Setelah hampir 9 tahun informasinya, dunia dibuat geger karena banyak informasinya 100% akurat. Mulai tuduhan dari kaum agama bahwa ia berbohong, bidah dan telah menyebar kesesatan. Ia telah menyampaikan bahwa semua berita ini bersumber dari pengalaman mimpi sejak remaja sampai sekarang.
Kondisi Sosial, Politik & Militer Mendukung Mimpi
Kondisi sosial politik dunia pun seperti mendukung informasi ini. Setelah Arab Spring yang belum selesai, muncul lah Pandemik Covid-19. Muncul konflik lagi Rusia-Ukraina, lalu perang terbuka Hamas-Israel yang meluas jadi konflik di Laut Merah antara Inggris, Amerika, Jerman vs Houthi dan Iran. Sebentar lagi pemicu Perang Dunia Ketiga semakin dekat pasti terjadi. Dalam mimpi Muhammad Qasim, perang itu akan manjadi perang dunia paling dahsyat. Bencana perang ini menelan korban hampir 1,5 milyar tewas. Inilah apocalypse dunia saat ini, sebentar lagi terjadi. Mimpi-mimpi mubasyirat atau prophetic dream menjadi satu informasi penting yang harus disikapi dengan jujur, benar dan proposional bukan sebaliknya menuduh bidah, berita bohong apalagi menuduh konspirasi.
Kesimpulan
Inilah sunnah tadawul-Nya. Bila dulu Lucercia de Leon gadis lugu dipercaya kaum Geraja dan Raja Philip mungkin Spanyol tetap manjadi penguasa lautan dan invasi ke Armada Britain Raya dibatalkan sesuai informasi mimpi de Leon tahun 1587. Jarum jam peristiwa tidak bisa diputar balik. Mustahil karena rencana Tuhan itu sempurna. Kembali kepada kita apakah mau mengambil pelajaran atau menjadi penentang Tuhan dari rangkaian sejarah panjang al- Mubasyirat ini. Termasuk mimpi Muhammad Qasim yang sedang berlangsung.
Wallahu ‘alam bissawab
Al Fakir