Memaknai 21 Pesan Mimpi Muhammad Qasim sebagai Pesan Nubuwat tentang Akhlak kepada Allah ﷻ, Rasulullah ﷺ dan kepada Manusia

Memaknai 21 Pesan Mimpi Muhammad Qasim sebagai Pesan Nubuat tentang Akhlak kepada Allah, Rasulullah dan kepada Manusia

Oleh: Dr. dr. H. Jaya Mualimin, SpKJ., M.Kes, MARS.

Rasulullah ﷺ bersabda,

Aku diutus untuk menyempurnakan budi pekerti mulia (HR. Bukhari).

Sementara itu, Allah ﷻ berfirman dalam QS Al-Anbiyaa’ ayat 107

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

“Dan tiadalah Aku mengutus kamu (wahai Nabi Muhammad), melainkan karena rahmat (belas kasih) bagi semesta alam.” (QS Al-Anbiyaa’: 107).

Rasulullah ﷺ pernah ditanya oleh sahabat, “Wahai Rasulallah ﷺ, seperti apakah Islam yang paling baik itu?” Nabi ﷺ menjawab, “Siapa -siapa orang Islam di antara kita yang selamat dari bahaya lisan dan tangannya.” (HR. Bukhari).

Menurut Habib Abu Bakr Al Adni makna lisan dari hadis di atas adalah pembicaraan tercela, sedangkan tangan bermakna perbuatan bertikai atau menumpahkan darah sesama manusia. Jadi Rasulullah ﷺ memerintahkan kita untuk menjaga lisan kita dari perkataan yang tercela dan menjaga tangan kita dari pertikaian dan pertumpahan darah.

Setan adalah pelaku utama yang menjerumuskan manusia. Sejak zaman Azali mereka telah bersumpah untuk menjerumuskan manusia sampai akhir zaman. Kelak di penghujung akhir zaman, Panglima setan yang kaya, gagah berani diturunkan ke bumi. Dialah Dajjal the Lord Richman. Tetapi semua usaha para tokoh kebatilan gagal total, ketika para tokoh kebenaran akhir zaman datang. Mereka adalah Al-Mahdi dan Isa Putra Maryam AS.

Dalam satu mimpi Muhammad Qasim yang menceritakan bahwa ketika Yakjuj dan Ma’juj hancur setelah kurang lebih 4 atau 5 bulan di bumi, ada sekumpulan manusia keluar dari persembunyian yang kira-kira berjumlah 10 ribuan. Mereka adalah orang kafir. Kemudian Setan memperlihatkan kepada mereka dalam rupa seorang yang sangat tua renta, dan telah berputus asa. Mereka-mereka yang akan mewakili manusia dalam peristiwa Kiamat Kubra kelak.

Setelah Qasim menyelamatkan milyaran umat Islam dari tipu daya Setan laknatullah, itu berarti Qasim telah melaksanakan perintah dari Allah ﷻ sehari sebelum digelarnya Kiamat Kubro tersebut. Dalam satu riwayat mimpinya pada akhirnya Setan tersebut membunuh Qasim. Peristiwa ini menandai berakhirnya umur umat Muhammad ﷺ yang didahului kematian serentak dengan datangnya angin sejuk dari Yaman.

Ketika awalan Muhammad Qasim diutus untuk menyampaikan pesan-pesan mimpinya sama sekali tidak diberikan ketentuan syariat baru ataupun mengoreksi tatacara atau kaifiat ibadah yang diajarkan oleh Datuknya, Rasulullah ﷺ. Sehingga pesan-pesan mimpinya hanya membicarakan tentang akhlak kepada Allah ﷻ yaitu dengan memuji, mengagungkan dan meminta ampun, serta menjahui syirik (jauhi syirik, selalu mengucap subhanallohu wabihamdihi subhanallahu adzim dan beristigfar). Berakhlak kepada Rasulullah ﷺ dengan membaca Shalawat kepadanya dengan meneladani budi pekerti mulia. Berakhlak terhadap orang tua, anak-anak, dan sesama manusia serta alam sekitarnya. Sungguh pesan yang sangat mulia sebagai akhlak Nubuwat di akhir zaman.

Sungguh petunjuk telah datang kepada salah seorang hamba Allah ﷻ melalui mimpi yang benar. Beliau adalah Sayyid Muhammad Qasim bin Abdul Karim. Mimpi-mimpi itu berkaitan dengan akhir zaman, yang berisi kabar gembira dan peringatan. Selain kita diperintahkan untuk menyebarkan mimpi-mimpi beliau, sebaiknya kita semua juga memperhatikan pesan penting untuk kita amalkan. Ada 21 pesan penting dari Allah ﷻ yang disampaikan melalui mimpi Sayyid Muhammad Qasim bin Abdul Karim. Pesan-pesan tersebut sangat penting karena di dalamnya terdapat makna yang sangat besar berupa: ilmu, akhlak, amalan dan adab. Apa saja pesan penting tersebut? Berikut ini 21 pesan Sayyid Muhammad Qasim bin Abdul Karim (Al Mahdi):

1.Hindari segala bentuk syirik

2.Selalu membaca Subhanallahi Wabihamdih Subhanallahil Adziim

3.Bersholawat kepada Nabi Muhammad ﷺ

4.Jangan pernah hilang harapan kepada Allah ﷻ dan bersabarlah

5.Berjalanlah di muka bumi dengan tenang

6.Jagalah para orang tua dan berbicara yang baik kepada mereka

7.Jangan menertawakan orang karena alasan apa pun dan jangan mengolok-olok orang terutama orang miskin

8.Berbicara kepada orang lain dengan baik/lemah lembut terutama terhadap anak-anak

9.Rawatlah orang sakit dan berusahalah membantu orang miskin

10.Percayalah kepada Allah ﷻ dan carilah Allah ﷻ ketika memerlukan bantuan

11.Bersihkan makananmu setelah kamu makan dengan tangan dan jilatlah

12.Jangan sibuk-sibuk/mencari-cari tahu tentang apa yang sedang dikerjakan oleh orang lain/urusan orang lain

13.Bacalah surah Al-Ikhlas di petang hari

14.Jangan berlomba dengan orang lain, maksudnya jika orang mempunyai sesuatu yang lebih bagus/baik darimu lalu kamu berusaha meraih yang lebih baik lagi dari itu demi memperlihatkannya kepada orang lain

15.Bicara dengan lancar/lemah lembut, maksudnya jangan membuat mimik wajah yang buruk saat berbicara

16.Senantiasa bersyukur kepada Allah

17.Kalau ada yang berbuat jahat kepadamu berusahalah memaafkan mereka dan jangan balas dendam

18.Baca Astagfirullah sesudah sholat dan jika kamu sadar telah melakukan dosa baca Astagfirullah dengan cepat jangan ditunda

19.Berusahalah untuk menghindari bicara hal buruk orang lain dari belakang

20.Jangan melakukan fitnah

21.Jangan membuang waktu dengan hal yang tidak berguna

Demikian lah Akhlak mulia yang di akhir zaman sebagai akhlak Nubuwat Nabi Muhammad ﷺ, maka dalam mimpi Qasim bahwa sesiapa yang menyampaikan pesan-pesan Qasim pada masa-masa sulit ini, maka Rasulullah ﷺ akan menuliskan di lembaran-lembaran emas dan disejajarkan bersama sahabat mulia Nabi Muhammad ﷺ. Oleh karenanya kita harus menjadi Helper Muhammad Qasim yang ikhlas karena Allah ﷻ, mengedepankan kasih sayang, tidak mengolok-olok, tidak sombong, tidak memecah belah, kita harus menjadi suluh perdamaian pemersatu umat di akhir zaman. Amiien

Wallahu a’lam bis sawab

Al fakir

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *