Khazanah Ilmu-ilmu Yunani Diwariskan dari Masa ke Masa
Oleh: Dr.dr.H.Jaya Mualimin, Sp.KJ, M.Kes, MARS
Mukadimah
Dalam Al-Quran Surah Al Baqarah 2:255, Allah ﷻ berfirman:
اللّٰهُ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الۡحَـىُّ الۡقَيُّوۡمُۚ لَا تَاۡخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوۡمٌؕ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الۡاَرۡضِؕ مَنۡ ذَا الَّذِىۡ يَشۡفَعُ عِنۡدَهٗۤ اِلَّا بِاِذۡنِهٖؕ يَعۡلَمُ مَا بَيۡنَ اَيۡدِيۡهِمۡ وَمَا خَلۡفَهُمۡۚ وَلَا يُحِيۡطُوۡنَ بِشَىۡءٍ مِّنۡ عِلۡمِهٖۤ اِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرۡسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضَۚ وَلَا يَـــُٔوۡدُهٗ حِفۡظُهُمَا ۚ وَ هُوَ الۡعَلِىُّ الۡعَظِيۡمُ
Artinya: “Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia, Yang Hidup kekal lagi mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. siapa yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar”. (Q.S 2: 255)
Sejauh pengetahuan kita berdasarkan keterangan sejarah, disebutkan bahwa ilmu-ilmu ini telah mendapat perhatian luar biasa dari, bangsa Persia dan Yunani. Ilmu-ilmu ini secara besar-besaran diminati sekali di kalangan mereka, karena peradaban yang dimilikinya memang tinggi dan merupakan bangsa-bangsa yang berkuasa sebelum Islam. Di daerah-daerah dan di berbagai kota mereka, ilmu-ilmu itu tumbuh pesat sekali.
Filsuf Besar
Terdapat tujuh filsuf besar berasal dari Miletos dan Athena, yaitu: Thales, Anaxagoras, Anaximenes, Empedocles, Pythagoras, Socrates dan Plato. Masa berikutnya lahirlah Plutarch, Epicurus dan Democritus, para penyair dan pertapa. Para akademisi ini percaya Tuhan itu Esa dan Kuasa. Walaupun pada masanya dikenal dengan masa politeisme, kepercayaan yang mengakui dewa-dewa, tetapi keyakinan para filsuf tetap pada monoteisme. Masalah ini sering menjadi polemik. Buktinya beberapa dihukum racun karena mempertahankan keyakinan mereka di depan penguasa masa itu. Mereka adalah bukti ilmu pengetahuan berkembang dan tumbuh dari akar filosofi pengetahuan dari masa ke masa yang akan berkembang lebih dari 5000 tahun yang akan datang.
Guru-Guru Utama
Empedocles (495-435 SM)
Tokoh ini adalah seorang filsuf dalam bidang ilmu fisika. Empedocles memiliki budi pekerti yang mulia. Ia hidup sezaman dengan Nabi Daud AS. Tokoh ini pernah bertemu dan belajar kepada Nabi Daud AS, kemudian belajar ilmu filsafat kepada Lukman al Hakim. Kemudian kembali ke Yunani dan menyebarkan ilmu pengetahuannya.
Pythagoras (570-495 SM)
Pythagoras bin Minsarahus dari Samya (pulau Samos), hidup sezaman dengan Nabi Sulaiman bin Daud AS dan pernah belajar dengan Sulaiman AS. Ia seorang yang genius, mempunyai pikiran cemerlang dan bersih. Ia sangat terampil di bidang matematika. Pendapatnya bahwa Tuhan itu Esa. Ia sangat terkenal dengan teorema pythagoras.
Socrates (470-399 SM)
Ia sangat zuhud dan luas ilmunya. Tulisannya banyak tentang ketuhanan dan etika. Socrates melarang berbuat syirik dan menyembah patung-patung sehingga penguasa menentang ilmunya dan akhirnya ia dipenjara di dalam gua, dihukum dan dipaksa minum racun. Teori filsafat tentang ketuhanannya dipelajari sampai sekarang. Bangsa Yunani membangun candi di dalamnya dimana terdapat patung-patung. Perbuatan inilah yang dilarang Socrates, agar patung-patung tidak disembah. Karena itu, ia dihukum mati.
Plato (428-348 SM)
Aristin anak Aristocles yang berasal dari kota Athena. Ia adalah filsuf terakhir yang masuk dalam jajaran filsuf Yunani. Ia dilahirkan di masa Ardasyir Dar pada tahun keenambelas pemerintahannya. Pada tahun keduapuluh enam ia menjadi penceramah, guru dan murid Socrates. Ketika Socrates terbunuh karena minum racun maka Plato menjadi penggantinya. Plato mengambil ilmu filsafat dari Socrates, Thamositias dan dua orang pengembara yang berasal dari Athena dan Nates dan ditambahnya dengan ilmu fisika dan matematika. Sedangkan orang yang hidup sezaman dengannya dan belajar bersama seperti Aristoteles, Thamosotias dan Taupavastis. Plato pernah berkata bahwa alam ini diciptakan dan penciptanya wajib ada.
Hippocrates (460-370 SM)
Seorang pakar ilmu kedokteran, pengetahuan dalam bidang ini melebihi pengetahuan pakar lain baik sebelum maupun sesudahnya. Hippocrates pernah diminta pindah ke Persia oleh Raja Bihman bin Ispandiar bin Kasytasib melalui surat kepada Raja Yunani Pilatus, tapi beliau tidak bersedia. Ia menjawab, sekalipun dibentangkan emas sampai di Persia ia tidak akan datang karena ingin mengabdi di kampung halamannya. Sumpah Hippocrates dan ajaran pikirannya masih menjadi sumpah dan ajaran di dunia kedokteran sampai hari ini.
Democritus (460-360 SM)
Seorang filsuf dan pujangga terkenal, Democritus lahir pada masa Bahman bin Ispandia. Hippocrates dan Democritus hidup sezaman. Keduanya hidup sebelum Plato.
Euclides (335-265 SM)
Tokoh pertama yang bicara tentang matematika dan memisahkan matematika dengan ilmu pengetahuan lainnya. Ilmu matematika sangat bermanfaat karena dapat membuka hati dan pikiran. Euclides menulis buku berjudul Matematika. Ilmu ini yang akan dilanjutkan dan dikembangkan di dunia Islam oleh Al Khawarizmi.
Aliran Stoic oleh Chrysippus (280-207 SM), dan Zeno (340-265 SM) kedua filsuf ini berpendapat bahwa pencipta pertama itu bersifat Tunggal.
Aristoteles (384-322 SM)
Ia dilahirkan di kota Stafira pada tahun pertama pemerintahan Raja Artaxerses bin Darius. Ia terkenal dengan sebutan guru pertama para filsuf.
Aristoteles belajar sejak usia 18 tahun kepada Plato. Ia berguru kurang lebih 20 tahun. Ia dikenal sebagai guru pertama karena merancang ilmu logika. Ilmu logika yang disusun oleh Aristoteles adalah standar untuk menguji benar dan salah, hak dan bathil. Ia merancang logika dengan permainan kata-katanya dalam persepsi akal. Ilmu Nahu berkaitan dengan struktur kata dalam sebuah kalimat, sedangkan Arudh berkaitan erat dengan syair.
Ia mengarang pelbagai ilmu antara lain fisika, metafisika dan etika yang dikomentari para filosof generasi sesudahnya.
Dogma Agama dan Abad Kegelapan
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan tidak bisa dilepaskan begitu saja dari upayanya melepaskan diri dari kekuasaan gereja. Awalnya adalah kekuasaan para penguasa Raja dan Agama mendominasi kebenaran sehingga ilmu pengetahuan warisan Yunani dan Romawi Kuno mulai ditinggalkan. Sejak Kekaisaran Romawi sampai 500 tahun Kekuasan dan Gereja telah memasung warisan berharga ilmu para cendekia pendahulunya. Buku-buku pengetahuan Socrates, Plato Aristoteles, Pythagoras terbengkalai di perpustakaan gereja tua, akibat intrik politik, militer dan kekuasaan antar penguasa, kaum scholastik (akademik) yang belajar di luar dogma agamawan masih menjadi musuh gereja dan kekuasan. Kegelapan ilmu dan teknologi modern tidur selama berabad-abad sampai Islam menemukan kembali jalan terang kehidupan ilmu modern pada abad pertengahan (golden age).
Surat Saad Bin Abi Waqqas kepada Umar bin Khattab
Surat ini menjadi sangat penting bagi warisan ilmu ke Depan
Setelah kaum Muslimin menguasai Persia dan menemukan sejumlah besar buku-buku, Sa’ad ibn Abi Waqqas menulis surat kepada ’Umar ibn Khattab, meminta izin kepadanya untuk mengambil buku-buku itu dan mengajarkannya kepada kaum Muslimin. ’Umar pun membalasnya: “Lemparkan buku-buku itu ke dalam air. Apabila yang dikandung buku-buku itu adalah petunjuk yang baik, maka Allah telah memberi kita petunjuk yang lebih baik daripadanya. Apabila isinya adalah kesesatan, maka Allah telah memelihara kita daripadanya.” Maka, kaum Muslimin pun melemparkan ke dalam air atau ke dalam api, dan ilmu-ilmu bangsa Persia itu pun lenyap dan tidak sampai kepada kita.
Abad Pertengahan Golden Age Islam Warisi Ilmu
Setelah Persia, maka penaklukan beralih ke bagian barat yang masih dikuasai oleh Romawi. Ibu kotanya Konstantinopel, kota besar dan tua adalah Byzantium (Syiria), Iskandaria (Egypt). Pasukan yang ditugaskan khalifah adalah Saad bin Abi Waqqas ke Syiria dan Amru bin Ash ke Egypt. Pada dinasti Byzantium (Romawi) yang sejak semula berada di bawah bangsa Greek (Yunani), ilmu-ilmu intelek juga mendapat tempat yang terhormat. Ilmu- ilmu itu tetap tertinggal di dalam lembaran-lembaran dan sebagai karya-karya ilmiah yang tetap tergeletak di lemari-lemari perpustakaan. Maka, mereka pun punya keinginan untuk mempelajari ilmu-ilmu filsafat. Mereka telah mendengar sebagian ilmu itu disebutkan oleh uskup-uskup dan biarawan-biarawan di kalangan warganegara yang beragama Kristen. Dan juga kemampuan manusia untuk berpikir telah memberi aspirasi dalam jurusan ilmu-ilmu rasio. Dengan serius penuh perhatian ilmuwan-ilmuwan Muslim mempelajari ilmu-ilmu Yunani. Mereka menjadi terampil dalam berbagai cabang ilmu. Kemajuan yang dicapai dalam studi ilmu-ilmu itu telah sampai ke puncaknya. Mereka lalu menulis karya-karya secara sistematis. Mereka mengungguli para pendahulu mereka dalam ilmu-ilmu intelektual. Abu Nashr al-Farabi dan ’Ali Ibn Sina (Avicenna) di Timur, Qadli Abu al-Walid ibn Rusyd (Averroes) dan Wazir Abu Bakar bin as Shayigh (Avempace) di Andalusia, adalah di antara filsuf- filsuf Islam paling besar.
Selama kurang lebih 1000 tahun masa keemasan Ilmu pengetahuan masa pertengahan sampai Islam redup di Eropa Barat dengan keruntuhan Al Andalusia dan di timur runtuhnya kekuatan Turki Ustmani. Warisan ilmu pelan tapi pasti diambil kembali bangsa barat setelah mereka berjuang sangat panjang melawan tirani gereja dan kekuasan, kaum scholastik keluar dari dogma ajaran yang membatasi. Sehingga muncul aliran sekulerisme.
Renaissance dan Revolusi Industri di Eropa
Pasca Inkuisisi di Eropa termasuk Spanyol membawa berkah para Ilmuwan dari banyak membantu perkembangan ilmu dan teknologi di Eropa. Gerakan renaissance juga sering disebut sebuah gerakan budaya yang sangat mempengaruhi kehidupan intelektual Eropa pada periode modern awal. Beberapa seniman yang terkenal pada masa Renaissance di antaranya adalah Leonardo Da Vinci (1452-1519), Raphael (1483-1520). Renaissance menyebabkan kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang menghasilkan temuan baru, seperti temuan Nicolaus Copernicus bahwa bumi itu bulat, penemuan teknologi kompas, dan lain-lain. Hal tersebut kemudian mendorong para pelaut dari Spanyol, Portugis, dan negara Eropa lainnya untuk berlayar menjelajah samudera mencari daerah baru. Tokoh yang terkenal adalah Christopher Columbus (1451-1506) dan Ferdinand Magellan (1480-1521). Eropa pada masa renaissance memberi ruang yang ideal bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Berikut ini adalah beberapa tokoh yang berpengaruh dalam bidang ilmu pengetahuan. Petrarch (1304-1374), dianggap sebagai Bapak Humanisme Renaissance Italia. Nicolaus Copernicus (1473-1543), ahli matematika dan astronomi dari Polandia yang terkenal dengan teori Heliosentris, yaitu matahari sebagai pusat tata surya. Johannes Kepler (1571-1630), astronomi asal Jerman yang berpendapat bahwa orbit dari planet-planet yang mengitari matahari bukan berbentuk lingkaran, melainkan elips. Galileo Gelilei (1564-1642), ilmuwan Italia yang menemukan teleskop sehingga dapat melihat gunung-gunung di bulan dan menemukan bahwa Jupiter memiliki 4 satelit. Pada awalnya mereka menjadi korban tirani kekuasan dan gereja seperti Gelileo dihukum mati, tetapi tidak menyurutkan ilmu pengetahuan surut. Modernisasi dan renaisance pada akhirnya sangat melatarbelakangi revolusi Industri di Prancis dan di seluruh Eropa. Sehingga kondisi sosial ekonomi semakin maju dan berkembang dengan berkembangnya teknologi maka industrialisasi Eropa bangkit dan berkembang sampai di koloni-koloni di luar Eropa.
Namun setelah 1000 tahun berlalu akhirnya sekularisme barat ini telah menjadikan manusia kehilangan keyakinan kepada konsep nilai Ketuhanan. Konsep kapitalisme individu berkembang mendominasi kehidupan di semua lini.
Runtuhnya Kapitalisme dan Komunisme
Samuel Huntungton dan John Naisabitt membuat satu prediksi tentang mega-trend 2000, bahwa sekularisme, kapitalisme, komunisme segera berakhir, manusia kembali ke fitrahnya kepada polarisasi karena keyakinannya. Sekularisme hanya menghasilkan kesejahteraan semu tidak ada kebahagiaan dan kepuasan sejati.
Konsep pasca modernanisme adalah pacsa-kebenaran (post-truth) kebenaran itu relative. Semakin kosong kepuasan spiritual masa modern ini.
Khatimah
Akhirnya Megatren 2000 sebagai istilahnya bahwa polarisasi agama akan menjadi isu sampai dengan ada perubahan yang mendasar dalam konsep perubahan kekuasan.
Sesuai dengan masa awal nya para filsuf Yunani, dan pewarisnya mereka akan berkomitmen terhadap nilai kebenaran bahwa kebenaran mutlak adalah Tuhan Yang maha Esa, tidak aka tergoyahkan walaupun zaman berubah.
Maka pewaris Ilmu teknologi ke depan adalah Kekuasan dan Ilmuwan yang menjunjung ketauhidan hanya kepada Allah ﷻ saja.
Wallahu ‘alam bissawab
Al fakir