Adakah Ramadhan Terakhir Memiliki Rahasia tentang Kehadiran Pemimpin Akhir Zaman?

Oleh: Dr.dr.H.Jaya M. Munawwar Al-Badri, SpKJ, MKes, MARS

Sebuah Tanda pada Ramadhan

Ramadhan karim bulan suci, harapan, perjuangan, kemenangan, dan keberkahan, serta karunia Allah ﷻ.

Semua manusia dan seluruh alam merindukan saat datangannya, dan sebaliknya saat kepergiannya kita meratapi kesedihannya. Karena bisa jadi, ini Ramadhan terakhir yang kita temui karena ada rahasia tersembunyi yang sangat penting untuk diketahui sebagai Ramadhan terakhir yang menjadi penanda akhir dari sebuah zaman. Rahasia tersembunyi itu adalah kelahiran, kemunculan dan diutusnya seorang laki-laki pilihan Nabi dan Rasulullah ﷺ yang akan memimpin zaman terakhir ini.

Kiamat tidak akan terjadi sebelum kemunculan 4 tanda-tanda besar, yaitu;

  1. Diutusnya Al-Mahdi
  2. Kemunculan Dajjal
  3. Turunnya Nabi Isa AS
  4. Keluarnya Yakjuj dan Makjuj

Kapankah datangnya hari kiamat itu, hanya Allah ﷻ saja yang Maha Mengetahui. Rasulullah ﷺ telah memberikan cici-ciri dan tanda-tanda melalui berita nubuwatnya.

Nabi Muhammad ﷺ dalam beberapa riwayat menjadikan Ramadhan sebagai patokan waktu-waktunya sehingga kita sering menyampaikan bahwa bisa jadi Ramadhan ini adalah yang terakhir bagi kita.

Peristiwa-peristiwa di bulan Ramadhan sebagai tanda kelahiran Al-Mahdi ini terdapat dalam beberapa hadits. Peristiwa dua gerhana bulan-matahari atau matahari-bulan di bulan Ramadhan yang sama telah terjadi tahun 1981 dan 1982. Pada tahun 1986 peristiwa langit munculnya komet Halley melintasi cakrawala langit Timur ke Barat.

7 Hadis Nabi

1. “Sebelum kemunculan Imam Mahdi, akan berlaku secara berturut-turut 2 gerhana pada bulan Ramadhan..” (Ibn Hajar Al haitami, Al Qaul Al Mukhtasar fi ‘alamat Al mahdi Al Muntazar)

2. “Akan ada dua gerhana matahari di bulan Ramadhan sebelum kedatangan Al Mahdi.” (Mukhtasar Tazkirah Qurtubi)

3. “Telah sampai kepadaku bahwa sebelum Al Mahdi datang, bulan akan gerhana dua kali di bulan Ramadhan.” (Diriwayatkan oleh by Abu Nu’aym dalam al-Fitan)

4. “Gerhana matahari di pertengahan bulan Ramadhan dan gerhana bulan di akhirnya.” (Al-Muttaqi al-Hindi, Al-Burhan fi Alamat al-Mahdi Akhir al-zaman, hal. 37)

5. “Sebelum kemunculan Imam Mahdi, sebutir bintang berekor akan muncul dari arah timur.” (Ibn Hajar Al Haitami, Al Qaul Al Mukhtasar fi ‘alamat Al Mahdi Al Muntazzar)

6. “Munculnya bintang itu akan terjadi setelah gerhana matahari dan bulan.” (Al-Muttaqi al-Hindi, Al-Burhan fi Alamat al-Mahdi Akhir al-zaman, hal. 32)

Perang di bulan Syawal

7. “Akan ada huru hara di bulan Syawal (bulan kesepuluh dalam kalender Hijriyah), pembicaraan tentang perang di bulan Dzulqae’dah (bulan kesebelas dalam kalender Hijriyah) dan pecahnya perang di bulan Dzulhijjah (bulan kedua belas). “ (Allamah Muhaqqiq Ash-Sharif Muhammad ibn ‘Abd al-Rasul, Al-Isaatu li Asrat’is-saat, hal. 166)

Tiga bulan yang dimaksudkan dalam hadits ini kebetulan bertepatan dengan bulan-bulan berkecamuknya Perang Iran-Iraq.

Pemberontakan (huru hara) pertama atas Iran berlangsung pada 5 Syawal 1398 (8 September 1976), seperti yang ditunjukkan oleh hadits ini, dan perang meletus antara Iran dan Iraq pada bulan Dzulhijjah 1400 (Oktober 1980).

Mimpi Muhammad Qasim

Menjelang umur 39 tahun, Qasim mulai menyampaikan mimpi-mimpi yang telah dialami selama 28 tahun lamanya. Peristiwa mimpinya begitu unik dan sangat berbeda dari mimpi orang lain. Mimpi Qasim seolah-olah ia tumbuh dan hidup dalam alam mimpi bersama Rasulullah ﷺ. Allah ﷻ juga hadir memberi petunjuk-petunjuknya.

Mimpi Pertama Qasim

Saat Qasim umur 5-6 tahun, ia mulai bermimpi yang sangat aneh karena ia bermimpi menaiki anak tangga menuju ke Arsy Allah ﷻ (langit). Tangga tersebut seperti tangga Kerajaan Mughal (kerajaan terbesar India). Mimpi tersebut terjadi pada tahun 1981 dan 1982. Mimpi Pertama Qasim yang Diberkahi

Bila kita hubungkan dengan peristiwa alam yang sedang terjadi, pada tahun tersebut terjadi peristiwa 2 gerhana bulan/ matahari silih berganti tepat di bulan Ramadhan. Penulis berkesimpulan bahwa ada hubungan mimpi Qasim dengan peristiwa alam sebagai rahasia ilahiah, Ramadhan tahun 1981 dan 1982.

Mimpi sebagai anak Rasulullah ﷺ

Saat Qasim umur 12 dalam mimpinya bertemu dengan Rasulullah ﷺ, kemudian ia ditunjuk sebagai anak kandung. Nabi Muhammad ﷺ memanggil Qasim “Anakku” di dalam mimpi Qasim bermain Kriket. Mimpi Qasim inilah yang menjadi tonggak/penanda telah lahir seorang pemimpin akhir zaman. Rahasia kelahiran ini terjadi bertepatan pada tahun 1986, ketika muncul bintang terang melintas di langit dari Timur ke Barat yang disaksikan oleh seluruh manusia itulah komet Halley.

Kelahiran Qasim secara jasmani sudah terjadi, pada hari Senin, tanggal 05 Juli 1976 dari keluarga al-Hasimi. Tetapi secara ruhani Kelahiran Qasim sebagai Al-Mahdi terjadi tahun 1986 di alam ruhnya. Mulai saat itu, hari-hari berikutnya, mimpi-mimpinya terus-menerus Allah ﷻ dan Rasulnya ﷺ hadir dan memberi petunjuk (Al-Mahdi). Saat umur 17 tahun mimpi perjumpaan Qasim dengan Allah ﷻ dan Rasulullah ﷺ intens berisi petunjuk dan bimbingan perihal baik dan buruk. Tercatat dalam mimpi lebih dari 500 kali berjumpa Allah ﷻ dan 300 kali dengan Rasulullah ﷺ.

Qasim lahir pada tahun 1976. Apabila ini dihubungkan dengan kejadian yang melatarbelakangi sangat sesuai dengan apa yang telah disampaikan dalam nubuwat Nabi yaitu Perang di bulan Syawal.

Tiga bulan yang dimaksudkan dalam hadits ini kebetulan bertepatan dengan bulan-bulan berkecamuknya Perang Iran-Iraq.

Pemberontakan (huru-hara) pertama atas Iran pada 5 Syawal 1398 (8 September 1976), seperti yang ditunjukkan oleh hadits ini, dan perang meletus antara Iran dan Iraq pada bulan Dzulhijjah 1400 (Oktober 1980).

Inilah rahasia-rahasia Ramadhan yang telah, sedang dan akan terjadi. Allah ﷻ telah mentakdirkan kita sebagai saksi sejarah dan juga menyaksikan peristiwa-peristiwa akhir zaman ini. Ramadhan ini dijadikan hari-hari yang menentukan amal kita agar mendapatkan terus petunjuk dan pertolongan Allah ﷻ.

Semoga Allah ﷻ selalu memberikan petunjuk dan karunia-Nya. Kita sedih karena Ramadhan meninggalkan kita. Tetapi kita harus optimis bahwa pertolongan Allah ﷻ pasti segera datang. Jauhi syirik dari perbuatan dan amalan kita, mari bershalawat kepada Nabi dan terus lah berbuat baik dengan sesama manusia. Saling menghormati dan saling kasih sayang. Semoga Ramadhan di tahun berikutnya kita akan dipertemukan bersama kekasih dari yang dikasihi Nabi Muhammad ﷺ serta pemimpin akhir zaman.

Aamiun ya robb alamiin

Wallohu a’lam bissawab

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *