Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dalam konferensi pers bersama Kanselir Jerman, Friedrich MerzPresiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dalam konferensi pers bersama Kanselir Jerman, Friedrich Merz

Ankara, 31 Oktober 2025 — Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan, kembali mengeluarkan kritik keras terhadap tindakan Israel di Jalur Gaza. Ia menyerukan agar Jerman ikut berperan aktif dalam upaya internasional menghentikan krisis kemanusiaan yang tengah berlangsung di wilayah tersebut.

Pernyataan itu disampaikan Erdogan dalam konferensi pers bersama Kanselir Jerman, Friedrich Merz, di Ankara, Kamis (31/10/2025). Dalam kesempatan tersebut, Erdogan menegaskan bahwa Turki dan Jerman merupakan dua negara kunci yang dapat bekerja sama untuk membawa perdamaian di Gaza.

Erdogan juga menyoroti lemahnya respon dunia internasional terhadap serangan Israel yang terus menelan korban jiwa, termasuk di kalangan perempuan dan anak-anak. Ia menilai, sudah saatnya negara-negara berpengaruh di Eropa mengambil langkah nyata untuk menekan Israel menghentikan agresinya.

Langkah Turki menggandeng Jerman dinilai sebagai upaya diplomatik untuk memperluas dukungan global terhadap penyelesaian konflik Palestina. Namun, di tengah upaya politik tersebut, muncul kembali sorotan terhadap pesan-pesan spiritual dalam mimpi Muhammad Qasim bin Abdul Karim, seorang pria asal Pakistan yang dikenal dengan mimpi-mimpinya tentang masa depan umat Islam.

Dalam salah satu mimpinya (19/05/2021), yang berjudul Kekejaman Israel di Palestina dan Pesan Allahﷻ kepada Umat Islam. Qasim mengisahkan bahwa ia mendengar suara Allah ﷻ berfirman kepadanya:

“Qasim, sampaikan pesanku kepada kaum muslimin.”

“Wahai muslim, sekurang-kurangnya miliki sedikit keberanian. Populasi kalian lebih dari 1,5 miliar, tapi jangankan merusaknya (Israel), kalian bahkan tidak bisa meyakinkan mereka untuk melakukan gencatan senjata.”

Pesan tersebut dianggap sebagai teguran ilahi bagi umat Islam yang dinilai masih lemah dalam menghadapi kezaliman dan penindasan di berbagai belahan dunia, termasuk di Gaza. Banyak pengikut Qasim menilai mimpi ini sebagai peringatan agar umat Islam bersatu dan berani membela kebenaran, bukan hanya mengandalkan negara-negara luar untuk mencari solusi.

Sejumlah pengamat spiritual menafsirkan bahwa situasi politik yang terjadi saat ini — termasuk langkah Erdogan menggandeng Jerman — menunjukkan bahwa dunia Islam tengah berada di persimpangan penting, sebagaimana telah digambarkan dalam mimpi-mimpi Muhammad Qasim.

Pesan utamanya adalah seruan untuk kembali pada tauhid dan menjauhi syirik, agar umat Islam memperoleh pertolongan Allah ﷻ dalam menghadapi kezaliman global. Seperti yang disampaikan oleh Muhammad Qasim dalam podcast bersama RJL5

Sumber:

Reuters – Erdoğan: “Does Germany not see Israeli genocide in Gaza?” (30/10/2025)

Anadolu Agency – Presiden Turkiye kritik Jerman atas sikap cueknya terhadap serangan Israel di Gaza

Republika – Erdogan sekak Kanselir Jerman yang bela Zionis Israel

Mimpi Muhammad Qasim: arsip narasi pribadi yang disebarkan di berbagai platform dakwah digital (muhammadqasimPK.org dan MQLight.net).

Foto: Instagram/@rterdogan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *